Kamis, 01 September 2011

Dakwah Melalui Dunia Maya

By Zamris Habib

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Teknologi di era globalisasi telah mengalami kemajuan yang begitu pesatnya, beragam macam media komunikasi bersaing dalam memberikan informasi yang tanpa batas. Dunia kini telah dan sedang berubah, bergulir dalam proses revolusi informasi dan komunikasi yang melahirkan peradaban baru sehingga mempermudah manusia untuk saling berhubungan serta meningkatkan mobilitas sosial.

By Zamris Habib

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Teknologi di era globalisasi telah mengalami kemajuan yang begitu pesatnya, beragam macam media komunikasi bersaing dalam memberikan informasi yang tanpa batas. Dunia kini telah dan sedang berubah, bergulir dalam proses revolusi informasi dan komunikasi yang melahirkan peradaban baru sehingga mempermudah manusia untuk saling berhubungan serta meningkatkan mobilitas sosial.Kehadiran media massa, seperti surat kabar, radio, televisi dan internet, sebagai komunikasi abad modern telah berpengaruh luas. Suatu pesan atau berita dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat dalam waktu yang relatif singkat.
Fasilitas internet merupakan yang terlengkap dan terefisien, dimana segala bentuk dan macam informasi dapat diakses dengan mudah dan murah, didukung dengan semakin menjamurnya warung internet yang memasang tarif murah, kemana dan dengan siapapun kita berkomunikasi dapat kita lakukan dengan mengunakan fasilitas internet, fasilitas tersebut biasa dikenal dengan istilah mailing list, yaitu komunikasi yang dilakukan melalui tulisan yang bersifat langsung.
Seorang ahli telematika Roy Suryo Mengatakan bahwa, internet merupakan media komunikasi yang lahir di Era 60-an adalah fenomenal dan canggih. Konsep teknologi komunikasi canggih ini pertama kali digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sejak tahun 1980. Pada 1980 internet mulai digunakan untuk umum dan awal 1995 internet mulai merebak di Asia dan khususnya Indonesia, dan pada tahun yang sama internet difungsikan sebagai media dakwah, untuk menjalin hubungan antar muslim Indonesia di Kairo dan muslim di Kanada dan beberapa negara barat lainnya. Sejak itulah terbentuk cyber-cyber Islam media komunikasi dakwah.
Hingga saat ini aktivitas dakwah di kalangan umat muslim masih tetap berlangsung dan perhatian pada dakwah semakin besar. Dakwah tidak lagi dilakukan sebatas pemberian khutbah di masjid/mushalla, kantor-kantor, sekolah dan lembaga formil lainnya. Tapi seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi informasi penyebaran dakwah Islamiyah tersebar melalui media teknologi, khususnya teknologi informasi seperti Internet. Dengan trend digital life, sesungguhnya kemudahan dari Allah SWT untuk nasyrul fikrah semakin terbuka lebar.
Penguasaan terhadap jaringan Internet adalah sebuah terobosan bagi efisiensi dan efektifitas dakwah, karena hal ini berhubungan erat dengan transformasi pemikiran, terutama di kalangan educated middle class sebagai elemen strategis dari unsur perubahan masyarakat. Selaku penggerak bagi perjalanan masyarakat, kalangan ini selalu mencari tatanan terbaik yang akan meningkatkan kualitas masyarakat di masa depan. Faktanya pula mereka adalah kalangan yang paling intens berinteraksi dengan dunia cyber (Internet) dan jumlahnya terus meningkat secara eksponensial. Komunitas cyber menstimulir seseorang untuk menjadi lebih sensitif dengan berbagai hal yang terjadi di seluruh pelosok negeri Islam. Hal ini dapat diakses melalui berbagai fasilitas Internet seperti mailing list, halaman web/situs, dan lain-lain yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya.
Kegiatan dakwah akan dapat berjalan secara efektif dan efisien harus menggunakan cara-cara yang strategis dan tepat dalam menyampaikan ajaran-ajaran Allah SWT. Salah satu aspek yang bisa ditinjau adalah dari segi sarana dan prasarana dalam hal ini adalah media dakwah, karena dakwah merupakan kegiatan yang bersifat universal yang menjangkau semua segi kehidupan manusia, maka dalam penyampaiaannya pun harus dapat menyentuh semua lapisan atau tingkatan baik dari sudut budaya, sosial, ekonomi, pemdidikan dan kemajuan teknologi lainnya.
Seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga cara berdakwah pun sekarang mengalami perkembangan. Dakwah tidak lagi dilakukan secara sederhana, tetapi mulai memanfaatkan kemajuan teknologi. Hal ini dilakukan agar segmen dakwah lebih meluas dan agar dakwah bisa dilakukan lebih insentif. Dakwah bisa dilakukan melalui media massa dan diterima oleh orang banyak. Karena sifatnya massal maka penerima pesan dakwah tidak hanya dikalangan tertentu saja. Kalangan yang dijangkau bisa luas begitu pula dampak yang ditimbulkannya.
Oleh karena itu, kini berdakwah mempunyai tantangan sendiri. Media komunikasi pun terbagi menjadi dua yaitu, memanfaatkan jalur cetak atau konvenkuensi. Selain itu ada pula yang bersifat elektronik, yang merupakan implikasi dari kemajuan teknologi. Media komunikasi cetak misalnya surat kabar, majalah, selembaran dan lain sebagainya. Sedangkan media komunikasi elektronik misalnya pesawat televisi, dan yang paling mutakhir adalah internet.
Dakwah Islam sebagai konsep maupun sebagai aktifitas telah memasuki seluruh wilayah dan ruang lingkup kehidupan manusia, sehingga seluruh aspek kehidupan tidak dapat dilepaskan dari sudut pandang dakwah itu sendiri. Sejalan dengan pengertian dakwah sebagai nila-nilai Islam kedalam semua aspek kehidupan manusia. Lebih lanjut ia tegas bahwa makna dakwah itu sendiri tidak hanya sebatas tabligh seperti yang berlangsung dan mendominasi aktifitas dakwah selama ini.
Dakwah melalui internet merupakan suatu inovasi terbaru dalam syiar Islam, dan tentunya akan memudahkan para da’i dalam melebarkan sayap-sayap dakwahnya. Penggunaan media internet sebagai media dakwah merupakan kesempatan dan tantangan untuk mengembangkan dan memperluas cakrawala dakwah Islamiyah. Kesempatan yang dimaksud ialah bagaimana orang-orang yang peduli terhadap kemampuan dakwah maupun memanfaatkan media internet tersebut sebagai sarana dan media dakwah untuk menunjang proses dakwah Islamiyah. Sementara mewujudkannya mulai dari tenaga, pikiran dan sumber daya manusia yang mengerti akan dakwah dan internet.
Umat Muslim harus mampu menguasai dan memanfaatkan sebesar-besranya perkembangan teknologi informasi, ”Dari sisi dakwah, kekuatan internet sangat potensial untuk dimanfaatkan,” kata Dr. Kun Wardhana Abiyoto, ketua Muslim Information Technology Association (MIFTA). Lebih jauh menurutnya, internet dapat mempererat ikatan ukhuwah Islamiyah yang terkadang dibatasi lingkup wilayah. Singkatnya, banyak manfaat dan kegunaan bila kemajuan teknologi internet ini bisa dioptimalkan oleh umat Islam secara luas.
Teknologi internet (International Networking) sebenernya bukanlah suatu teknologi yang baru berkembang. Teknologi ini sudah ada sejak 10 tahun yang lalu dimanfaatkan, namun penggunaan secara luas, khusunya lagi upaya penyebaran informasi tentang agama Islam, terjadi pada setidaknya lima tahun lalu. Sesuai namanya, internet merupakan konsep jaringan dan tukar menukar informasi satu sama lain. Dalam konteks dakwah berarti saling tukar informasi antarumat. Jadi hal tersebut sekaligus menunjukkan bahwa dakwah bisa dilakukan melalui teknologi internet.
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dakwah
Secara etimologi dakwah berasal dari bahasa Arab “da’wah” yang berarti: Seruan-Ajakan-Panggilan. Dengan demikian secara etimologi dakwah merupakan suatu proses penyampaian (tabligh) pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain memenuhi ajakan tersebut. Ada banyak pendapat dari beberapa ulama mengenai pengertian ilmu dakwah, diantaranya sebagai berikut:
• H. Endang S. Anshari, dakwah merupakan penjabaran, penterjemahan dan pelaksanaan Islam dalam perikehidupan dan penghidupan manusia termasuk didalamnya politik, ekonomi, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, kekeluargaan dan sebagainya.
• Prof. Thoha Yahya Omar MA, dakwah Islam adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka dunia dan akhirat.
• Anwar Masy’ari, dakwah adalah “proses penyelenggaraan suatu usaha atau aktivitas yang dilakukan dengan sadar dan sengaja berupa ajakan kepada orang lain untuk beriman dan menaati Allah, amar ma’ruf dan nahi mungkar.

Secara umum, definisi dakwah yang dikemukakan para ahli menunjuk pada kegiatan yang bertujuan perubahan positif dalam diri manusia. Perubahan positif ini diwujudkan dengan peningkatan iman, mengingat sasaran dakwah adalah iman. Dakwah sering dipahami sebagai upaya untuk memberikan solusi Islam terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Untuk itu dakwah harus dikemas dengan cara yang menarik dan tampil secara aktual, faktual dan kontekstual. Dimana aktual berarti dapat memecahkan masalah-masalah yang kekinian dan hangat di tengah masyarakat. Faktual berarti konkret dan nyata, sedangkan kontekstual dalam arti relevan dan menyangkut problema yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
Agama Islam sebagai suatu ajaran tidaklah berarti, manakala manusia tidak dimanifestasikan dalam perbuatan amalia. Ini dikarenakan agama tersebut, bukanlah agama yang semata-mata menyoroti satu sisi dari kehidupan manusia saja, akan tetapi Islam meliputi dan menyoroti semua persoalan hidup manusia secara total.
Pengertian dakwah tidak lain adalah komunikasi, hanya saja yang secara khas dibedakan dari bentuk komunikasi yang lainnya terletak pada cara dan tujuan yang akan dicapai. Didalam komunikasi mengharapkan adanya partisipasi dari komunikan atas idea-idea atau pesan-pesan yang disampaikan oleh pihak komunikator sehingga dengan pesan-pesan yang disampaikan tersebut terjadilah perubahan sikap dan tingkahlaku yang diharapkan.
Seorang muballigh sebagai komunikator mengharapkan adanya partisipasi dari pihak komunikator dan kemudian berharap agar komunikannya dapat bersikap dan berbuat sesuai dengan isi pesan yang disampaikannya. Ciri khas yang membedakan adalah terletak pada pendekatanya yang dilakukan secara persuasive, dan juga tujuannya yaitu mengharapkan terjadinya perubahan/pembentukkan sikap dan tingkahlaku sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam. Dakwah merupakan proses komunikasi, tetapi tidak semua proses komunikasi merupakan proses dakwah.
Dalam sunnah Rasul banyak sekali hadits-hadits yang menjelaskan tentang ungensinya aktifitas dakwah. Seperti sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Hadits tersebut menjelaskan tentang tahapan-tahapan untuk melawan kemungkaran dan secara otomatis mengajak pelakunya untuk kembali kepada jalan yang lurus. Rasul pun pernah bersabda “Sampaikan dari saya kepada mereka walaupun hanya satu ayat”. Pada kesempatan lain beliau berkata “Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana pelakunya”.
Dakwah dalam Islam dapat ditinjau dari beberapa sudut, diantaranya dari sejarah awal penyebaran Islam oleh Nabi Muhammad SAW pembawa risalah Allah. Secara global dakwah Islamiyah pada zaman Rasul dapat dikategorikan kepada empat tahapan :
1. Dakwah secara sembunyi-sembunyi. Dakwah ini dilaksanakan Nabi selama tiga tahun.
2. Dakwah secara terang-terangan hanya dengan lisan saja. Dakwah ini berlangsung sampai hijrah Rasulullah.
3. Dakwah secara terang-terangan sekaligus memerangi kaum musyrik yang berlaku zalim dan menantang untuk berperang. Fase ini berlangsung sampai perjanjian perdamaian hudaibiyah.
4. Dakwah secara terang-terangan sekaligus memerangi setiap orang yang menolak untuk masuk Islam dan mencoba menghalau aktifitas dakwah dan proses ini berlanjut sampai tegaknya syari’at dan timbulnya hukum jihad dalam Islam.
Setiap muslim hanya bertanggung jawab dalam hal dakwah sesuai dengan kedudukan dan kemampuannya. Apabila seorang muslim tidak mampu melaksanakan kewajiban dakwah dengan sendirinya, maka dia masih bisa berdakwah dengan menjadi donatur (baik berupa harta, tulisan maupun pandangan) kepada para akar dan ulama yang mampu melaksanakan misi suci ini.

B. Pengertian Dunia Maya/Internet
Istilah dunia maya biasa dikenal dengan nama internet. Internet berasal dari bahasa latin yaitu ”inter” yang berarti ”antara”. Secara bahasa kata perkata internet berarti jaringan antara atau penghubung, internet dapat menghubungkan jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa sehingga mereka dapat berkomunikasi. Menurut artikel stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.
Dari berbagai pengertian dapat dipahami bahwa internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telephone dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data. Dan fungsi internet merupakan media komunikasi dan informasi modern.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, kita harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. kita bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.
Internet (Inter-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersil, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (usen news, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (world wide web), dan aneka layanan lainnya.
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain.

C. Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Tahun 1972, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.

D. Dakwah Melalui Internet
Hadirnya akses internet merupakan media yang tidak bisa dihindari karena sudah menjadi peradaban baru dalam dunia informasi dan komunikasi tingkat global. Dengan adanya akses internet, maka sangat banyak informasi yang dapat dan layak diakses oleh masyarakat internasional, baik untuk kepentingan pribadi, pendidikan, bisnis dan lain-lain. Dimana munculnya jaringan internet dianggap sebagai sebuah revolusi dalam dunia komunikasi dan informasi.
Pada saat pertama kali internet diperkenalkan oleh para ilmuan barat, hampir dari kebanyakan tokoh Islam merasa curiga dan khawatir akan efek dari temuan teknologi tersebut. Namun pemikir Islam adalah Syria Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi berkata: ternyata jaringan internet yang hampir menelan seluruh penjuru dunia adalah merupakan lahan luas yang disitu bertebaran podium-podium yang menyuarakan kepentingan Islam dengan memperkenalkan, mengajak (dakwah), membela dan memecahkan berbagai problema.
Dakwah melalui jaringan internet dinilai sangat efektif dan potensial dengan berbagai alasan, diantaranya :
 Mampu menembus batas ruang dan waktu dalam sekejap dengan biaya dan energi yang relatif terjangkau,
 Pengguna jasa internet setiap tahunnya meningkat drastis, ini berarti berpengaruh pula pada jumlah penyerap misi dakwah.
 Para pakar dan ulama yang berada dibalik media dakwah via internet bisa lebih konsentrasi dalam menyikapi setiap wacana dan peristiwa yang menuntut status hukum syar’i,
 Dakwah melalui internet telah menjadi salah satu pilihan masyarakat. Berbagai situs mereka bebas memilih materi dakwah yang mereka sukai, dengan demikian pemaksaaan kehendak bisa dihindari,
 Cara penyampaian yang variatif telah membuat dakwah Islamiyah via internet bisa menjangkau segmen yang luas.
Apabila dakwah itu sendiri tidak diartikan dengan makna yang sempit, seperti yang telah diyakini oleh sebagian kalangan komunitas muslim. Dengan menggembar-gemborkan dakwah harus secara formalitas, seperti berpakaian gamis, kopiyah menempel di atas kepala, dengan jenggot menghelai panjang, tasbih menggayut ditangan kanan dan keliling berjalan kaki door to door. Pada hakekatnya ada metode lain yang bisa di sampaikan yaitu :
 Dengan menggunakan fasilitas website seperti yang telah dilakukan oleh banyak organisasi Islam maupun tokoh-tokoh ulama. Berdakwah dengan menggunakan fasilitas ini dianggap lebih fleksibel dan luas jika dibandingkan dengan dua fasilitas berikutnya.
 Dengan menggunakan fasilitas mailing list dengan mengajak diskusi keagamaan atau mengirim pesan-pesan moral kepada seluruh anggotanya.
 Dengan menggunakan fasilitas chatting yang memungkinkan untuk berinteraksi secara langsung.
 Dengan cara tulisan yang diakses di internet dan nantinya disebarluaskan agar para komunitas internet bisa membacanya

E. Kelebihan Internet Sebagai Media Dakwah
Dibandingkan media dakwah yang lain, Internet memiliki tiga keunggulan :
1. Karena sifatnya yang never turn-off (tidak pernah dimatikan) dan unlimited access (dapat diakses tanpa batas). Internet memberi keleluasaan kepada penggunanya untuk mengakses dalam kondisi dan situasi apapun.
2. Internet merupakan tempat yang tepat bagi mereka yang ingin berdiskusi tentang pengalaman spiritual yang mungkin tidak rasional dan bila dibawa pada forum yang biasa akan mengurangi keterbukaannya.
3. Sebagian orang yang memiliki keterbatasan dalam komunikasi sering kali mendapat kesulitan guna mengatasi dahaga spiritual mereka. Padahal mereka ingin sekali berdiskusi dan mendapat bimbingan dari para ulama. Sementara itu ada sebagian orang yang ingin bertanya atau siap berdebat dengan para ulama untuk mencari kebenaran namun kondisi sering tidak memungkinkan. Internet hadir sebagai kawan (atau lawan) diskusi sekaligus pembimbing setia. Para ulama seharusnya dapat menggunakan internet sebagai media efektif untuk mencapai tujuan dakwahnya.

Perlu diingat bahwa keefektifan media ini juga sangat tergantung pada umat Islam itu sendiri. Artinya kecakapan dan keikhlasan mereka dalam berdakwah via internet, serta kesungguhan mereka dalam meredam segala bentuk perpecahan dan perselisihan intern dalam ummat Islam sangat berpengaruh dalam sukses tidaknya misi suci ini. Untuk itulah diantara kewajiban para pemimpin aliran-aliran dalam Islam agar berusaha semaksimal mungkin untuk dapat merukunkan dan meminimalisisir titik perbedaan dan berusaha mengedepankan titik persamaan. jika di dalamnya terdapatnya unsur ajakan kepada yang hak dan memperingatkan akan yang bathil.
Dapat disimpulkan bahwa metode ini termasuk jenis dakwah Dakwah bitTadwi yaitu pola dakwah (dakwah melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif. Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang da’i, atau penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada”.
Ada dua komponen penerapan dakwah lewat internet bisa digunakan, yakni lewat mailing list atau email dan penyaluran informasi melalui web-site. Namun saat ini yang paling optimal adalah melalui email. Karena kita tahu, email tidak terlalu membutuhkan teknologi tinggi. Dan dari segi statistik pun, populasi pengguna email sudah sangat banyak. Sedangkan bila kita menggunakan web-site atau situs-situs, kebalikannya dengan email, yakni membutuhkan proses yang lebih panjang dan rumit kendati dari segi tampilan mungkin menarik. Di samping itu, harus pula ada provider dan koneksivitas lebih dulu.

F. Pemanfaatan Internet Untuk Berdakwah
Semangat dakwah yang disebut diatas; meskipun hanya satu ayat, merupakan satu bentuk “tanggung jawab moril” yang sangat mengakar di kalangan umat Islam. Segala daya dan upaya untuk melakukan dakwah terus dilakukan, hingga kini. Setelah beratus tahun berselang sejak dakwah lisan dikumandangkan oleh Rasulullah, pada masa kini dakwah telah menggunakan medium bit, binary dan digital. Dakwah dalam bentuk tulisan di buku, koran, majalah, tv dan radio mendapatkan komplementernya berupa text dan hypertext di Internet.
Internet adalah media dan sumber informasi yang paling canggih saat ini sebab teknologi ini menawarkan berbagai kemudahan, kecepatan, ketepatan akses dan kemampuan menyediakan berbagai kebutuhan informasi setiap orang, kapan saja, dimana saja dan pada tingkat apa saja. Berbagai informasi yang dapat diperoleh melalui Internet antara lain lapangan pekerjaan, olahraga, seni, belanja, perjalanan, kesehatan, permainan, berita, komunikasi lewat email, mailing list, dan chating, bahkan artikel-artikel ilmiah dalam berbagai disiplin ilmu, dan lain sebagainya. Hampir semua bidang tugas manusia, apapun jenisnya, dapat dicari melalui Internet. Internet sebagai sumber informasi memungkinkan semua orang untuk terus belajar seumur hidup, kapan dan dimanapun serta untuk keperluan apapun. Dan untuk kebutuhan belajar bagi setiap individu, Internet tidak hanya menyediakan fasilitas penelusuran informasi tetapi juga komunikasi.
Berdakwah merupakan kewajiban setiap manusia, setiap orang dalam berbagai profesi bisa melaksanakan da’wah. Sebab berda’wah dapat dilakukan dalam multidemiensi kehidupan. Sebagaimana telah diketahui bahwa dakwah Islam tidak hanya bi al-lisan (dengan ungkapan/kata-kata), melainkan juga bi al-kitab (sengan tulis-menulis), bi at-tadbir (manajemen/pengorganisasian) dan bi al-hal (aksi sosial). Seorang dai atau muballigh yang baik tidak hanya menguasai materi dakwah, melainkan juga harus memahami budaya masyarakat yang menjadi sasaran dakwahnya. Hal itu akan mempermudah dai dalam memilih kata dan menemukan metode apa yang harus digunakan. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Berbicaralah kepada manusia menurut kadar kecerdasan mereka.” (HR. Muslim).
Matthew DeBell dari The Education Statistics Services Institute (ESSI) mengatakan bahwa penggunaan komputer dan Internet dapat meningkatkan kualitas hidup orang setiap hari dan meningkatkan prospek pasar kerja mereka. Tingkat penggunaan komputer dan Internet dapat dianggap sebagai indikator standar hidup. Diantara berbagai tujuan orang memanfaatkan Internet antara lain: Berbagi data penelitian dan pekerjaan diantara rekan sejawat dan individu-individu dalam profesi yang sama. Berkomunikasi dengan orang lain dan mengirim file melalui e-mail. Meminta dan memberikan bantuan dengan mengajukan permasalahan dan pertanyaan. Memasarkan dan mempublikasikan produk dan jasa. Mengumpulkan umpan balik dan saran-saran dari para pelanggan dan rekan bisnis.
Menurut Buxbaum memahami informasi berkaitan dengan keahlian teknologi informasi, tetapi memberikan pengaruh yang lebih luas kepada individu, sistem pendidikan, dan masyarakat. Keahlian teknologi informasi membuat seseorang dapat menggunakan komputer, aplikasi perangkat lunak, database, dan teknologi lain untuk mencapai berbagai tujuan akademis, pribadi, dan tujuan yang berkaitan dengan pekerjaan. Individu yang memiliki kemampuan memahami informasi perlu mengembangkan beberapa keahlian teknologi.
Secara survey, sejauh ini memang belum ada penelitian mengenai efektivitas pemanfaatan internet bagi kepentingan dakwah Islam. Tapi yang pasti, di kalangan akademisi telah memanfaatkan sarana internet secara optimal bagi pengembangan syiar agama. Hal tersebut misalnya ditandai dengan banyak bermunculan situs baru bernuansakan Islam. Sebab itu, bisa dikatakan dakwah melalui internet ini sangat efektif karena didukung oleh sifat internet yang tidak terbatas ruang dan waktu. Materi keislaman dan dakwah bisa disebarkan dengan cepat dan efisien. Dari segi biaya pun menjadi sangat murah. Informasi yang disebarkan lewat internet, dapat menjangkau siapapun dan di manapun asalkan yang bersangkutan mengakses internet. Umat Islam bisa memanfaatkan teknologi itu untuk kepentingan bisnis islami, silaturahmi dan lain-lain.
Dengan adanya globalisasi kompetisi akan semakin berat, sehingga kita perlu berlomba-lomba menguasai teknologi informasi serta mencari ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya, oleh karenanya penguasaan teknologi informasi mutlak diperlukan oleh umat Islam, karena hal itu merupakan salah satu cara paling efektif guna menyampaikan informasi yang sebenarnya mengenai agama Islam.

G. Strategi Berdakwah Melalui Internet
Perkataan strategi pada mulanya dihubungkan dengan operasi militer dalam skala besar-besaran. Oleh sebab itu, strategi dapat berarti “ilmu tentang perencanaan dan pengarahan operasi militer secara besar-besaran”. Di samping itu dapat pula berarti “kemampuan yang terampil dalam menangani dan merencanakan sesuatu”. Sedangkan tujuan suatu strategi ialah untuk merebut kemenangan atau meraih suatu hasil yang diinginkan.
Strategi dakwah adalah merupakan metode, siasat, taktik atau manuver yang dipergunakan dalam aktivitas atau kegiatan dakwah, yang peranannya sangat menentukan sekali dalam proses pencapaian tujuan dakwah. Seiring dengan berkembangnya zaman, globalisasi sebagai fenomena terbuka luasnya ruang dan waktu bukan hanya sebuah keniscayaan yang tidak dapat ditampik, melainkan juga menguntungkan bagi interaksi peradaban seluruh umat manusia. Kemunculannya dengan kemajuan peradaban manusia menjadikan globalisasi sebagai sebuah ideologi bagi masyarakat masa kini yang juga disebut sebagai masyarakat informasi.
Untuk dapat mencapai tujuan yang tepat dan mendapatkan kebehasilan, maka seorang da’i harus pandai dalam memilih media dakwah. Masyarakat masa kini adalah masyarakat plural yang berkembang dengan berbagai kebutuhan yang praktis, sehingga kecanggihan teknologi mau tidak mau akan menghadapi dan menjadi idaman dalam kehidupan masyarakat. Kecanggihan teknologi telah membuka sekat dan menghilangkan batas ruang dan waktu, sehingga memilih dan menggunakan media dakwah yang tepat sudah merupakan keharusan dan tuntutan zaman. Dengan demikian, media dakwah merupakan wasilah bagi keberhasilan dakwah yang dilakukan.
Pendakwah di zaman ini tidak lagi mapan dengan hanya kebolehan berpidato atau berceramah. Tetapi pendakwah zaman ini adalah penyelidik dan penggerak kepada penyelesaian masalah semasa secara praktis. Artinya dalam posisi ini mempunyai kesadaran dan telah menempatkan pada posisi startegis dengan menghadirkan dan mengikutsertakan teknologi informasi sebagai mitranya dalam dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
Keberadaan internet sebagai media dakwah sudah bukan lagi pada tataran wacana lagi. Seharusnya para ulama, da’i, dan para pemimpin-pemimpin Islam sudah menyadari dan segera melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan mentarbiyah generasi-generasi muda kita agar siap dan matang dalam menghadapi serangan-serangan negatif dari media internet.
Sebuah langkah yang baik telah banyak dilakukan oleh ulama-ulama di timur tengah dan para cendekiawan Islam di Eropa dan Amerika yang menyambut media internet sebagai senjata dakwah. Langkah-langkah untuk berdakwah melalui internet dapat dilakukan dengan membuat jaringan-jaringan tentang Islam, diantaranya: cybermuslim atau cyberdakwah, Situs Dakwah Islam, YoutubeIslam atau IslamTube, Website, Blog dan Jaringan sosial seperti: Facebook dan twitter. Masing-masing cyber tersebut menyajikan dan menawarkan informasi Islam dengan berbagai fasilitas dan metode yang beragam variasinya.
Sebagai contoh, situs seorang ulama bernama Salman Audah yang menjadi direktur situs dakwah Islam (www.islamtoday.com) dengan empat bahasa besar utama dunia, Inggris, Arab, Prancis, dan Mandarin. Selain Salman, masih ada sosok muallaf bernama Yusuf Estes yang terkenal dengan YoutubeIslam.com-nya (sekarang IslamTube.com). Sebuah situs seperti Youtube yang dikelola secara islami. Yusuf juga diketahui mengelola banyak situs lainnya. Dari dakwahnyalah diketahui bahwa banyak ratusan bahkan ribuan orang kafir menerima dakwah islam. Dan jutaan remaja Islam mengenal agamanya dengan baik. Di Indonesia, telah tampil beberapa situs Islam terkemuka seperti www.muslimdaily.net, www.eramuslim.com, www.hidayatullah.com dan beberapa situs Islam lainnya dengan beraneka latar belakangnya.
Disaat umat lain telah berupaya menyebarkan ajaran dan pandangannya menggunakan iklan-iklan di televisi, di komunitas maya menggunakan email, mailing list, forum diskusi, internet messenger, sampai yang ter-update saat ini (Facebook), Oleh karena itu informasi yang akan disampaikan dalam berdakwah ini harus bersifat valid, terpercaya, bukan sebuah fitnah, bersifat konstruktif, membuka dan memperdalam wawasan, terbuka untuk didiskusikan dan tidak mengandung unsur-unsur lain yang dapat merusak makna dakwah itu sendiri.

H. Situs-situs Dakwah
Di Indonesia situs-situs Islam mulai marak sekitar awal tahun 1999. Situs myquran.com, al-islam.or.id, laskarjihad.or.id, kisdi.or.id, pesantrenvirtual.com, iiman.co.id, hidayatullah.com, republika.co.id dan banyak lagi yang lainnya mulai menyemarakkan Internet dengan berbagai format sajian. Perkembangannya kemudian semakin pesat di tahun 2000-an dengan masuknya berbagai investasi asing di Indonesia yang berhubungan dengan Internet. Format penampilan pun berbeda-beda bahkan semakin tersegmentasi sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat.
Myquran.com menampilkan situs komunitas kolaboratif dimana pengunjung situs dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada seperti Al Qur’an online, direktori situs islam, forum diskusi, chatroom, berita serta artikel dan berbagai sarana interaktif lainnya yang disumbangkan oleh para pengunjung dan anggotanya. Sasarannya adalah pemakai internet usia 17 sampai 35 tahun yang merupakan segmen pemakai Internet terbesar dewsa ini. Situs pesantrenvirtual.com yang dikelola oleh para santri virtual bimbingan KH. Mustopha Bisri merupakan contoh lain situs Islam yang menyajikan berbagai hasil konsultasi virtual dengan Pengelola Pesantren. Situs ini awalnya merupakan komunitas milis yang kemudian di-online-kan menjadi situs.
PadhangMbulan.com merupakan contoh lain situs yang lahir dari komunitas milis yang dikelola oleh Budayawan Emha Aiunun Najib. Cybernasyid.com menyediakan berbagai informasi dan perkembangan nasyid yang mengejutkan dunia seni suara di tanah air. Moslemworld.co.id merupakan contoh situs Islam yang mendapat dukungan dana dari moslemworld.com dari Brunei Darussalam yang menyajikan berbagai referensi dan informasi Islam terkini.
Demikian juga pesantren.net, tazkia.com, ukhuwah.or.id, eramuslim.com, pesantren-online.com, islamlib.com, cybernasyid.com, indohalal.com dan banyak lagi yang lainnya yang merupakan representasi dakwah islamiyah baik langsung maupun tidak langsung di Internet. Ini baru menyebutkan beberapa situs Islam saja. Perkembangan yang lebih pesat sebenarnya terjadi di komunitas milis islam yang jumlahnya sekarang ini mencapai ribuan milis Islam dari Indonesia. Kecenderungan yang demikian tentunya menggembirakan bagi dunia Islam.

PENUTUP

Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif. Pada akhirnya nilai positif atau negatif produk teknologi akan ditentukan oleh niat dan motivasi yang akan menjadi penentu apakah suatu alat akan menjadi bermanfaat atau mudharat.
Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain.
Pemanfaatan Internet sebagai media berdakwah sangatlah efektif, karena didukung oleh sifat internet yang tidak terbatas ruang dan waktu. Materi keislaman dan dakwah bias disebarkan dengan cepat dan efisien. Dari segi biaya pun menjadi sangat murah. Informasi yang disebarkan lewat internet dapat menjangkau siapapun dan dimanapun asalkan yng bersangkutan mengakses internet. Tak hanya konsep dakwah konvensional yang dapat diberikan melalui internet. Umat Islam bisa memanfaatkan teknologi itu untuk kepentingan bisnis islami, silaturahmi dan lain-lain, oleh sebab itu, umat Muslim harus mampu menguasai dan memanfaatkan sebesar-besarnya perkembangan teknologi informasi.
Pada hakekatnya metode dan sarana untuk berdakwah sangat banyak dan luas atau bahkan mungkin tidak akan ada batasnya. Sebab semua yang bisa dikerjakan oleh manusia dan apa yang ada di muka bumi ini selagi tidak berbenturan dengan doktrin Islam, maka hal itu boleh dijadikan sebagai metode dan sarana untuk berdakwah. Akan tetapi, ada kekurangan bila berdakwah melalui internet diantaranya sasarannya yang mungkin terbatas yaitu hanya bagi orang yang menggunakan internet dan mereka mampu untuk mengakses internet. Sedangkan orang-orang yang mempunyai internet, bisa di kategorikan menengah ke atas. Dengan demikian berdakwah melalui internet atau dunia maya memiliki cakupan yang sangat luas, bisa sampai pada tahapan intenational bukan lagi nasional .(Oleh Zamris Habib dan Rosidatun M)

DAFTAR PUSTAKA

Ali Azis, Moh, Ilmu Dakwah Edisi Revisi, Jakarta: Kencana, 2009
Anshari, Endang S. Pokok-Pokok Pikiran Tentang Islam, Jakarta: Usaha Enterprises, 1976
Arbi, Armawati Dakwah dan komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003
Bachtiar, Wardi, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, Logos, Jakarta, 1997
Badjuri, Adi, Santri Virtual, Kuliah Umum Informatika, UIN Jakarta, Oktober 2005
Dennis Mc Quail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Jakarta: Erlangga, 1994
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1991
Hidayatullah, Syarif, Islam Virtual, Keberadaan Dunia Islam Di Internet, MIFTA, 2004
Masy’ari, Anwar Study Tentang Ilmu Dakwah, Surabaya: Bina Ilmu, 1981
Tasmara, Toto, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997
Suryo, Roy, Wawancara dengan majalah Az-Zahra, edisi no. 14 tahun ke-2 Januari 2006
Syukir, Asmuni Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983

Website

http://mafazaif.wordpress.com/2010/01/09/pemanfaatan-ti-untuk-kemajuan-dakwah/

http://www.kamisama86.co.cc/2009/11/metode-dakwah-melalui-internet.html

http//www.masjidkotabogor.com/index.php/news/view/107

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet

http://ilpi.multiply.com/journal/item/7 http//www.dhani.singcat.com//internet/modul.php?page/

http://stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/09/pengertian-internet.html

http://icus2ays.blogspot.com/2008/04/internet-media-dakwah-alternatif.html

http://mafazaif.wordpress.com/2010/01/09/pemanfaatan-ti-untuk-kemajuan-dakwah/

Kewajiban Berdakwah

Dakwah secara etimologi (lughowi) merupakan masdar dari fiil da’aa, yad’uu, da’watan yang berarti mengajak dan menyeru manusia dari satu keadaan kepada keadaan yang lain QS 2: 221 dan QS. 3: 21. Kata dakwah berarti juga berdo’a, yaitu mengharapkan adanya perubahan dan perombakan dari keadaan sebelumnya.

Sedangkan secara terminologi (istilahi), kata dakwah sudah menjadi istilah khusus bagi umat Islam (QS 4: 104). Dr. Rauf Syalaby menyatakan bahwa Dakwah Islamiyah adalah sebuah gerakan yang bertujuan menghidupkan sistem Ilahi atau peraturan Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Sedangkan Dr Muhammad Natsir dalam fiqh dakwahnya menyatakan bahwa dakwah mengajak manusia kepada Allah sehingga ingkar kepada thogut dan beriman kepada Allah, dan keluar dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya nur (Islam). Melihat ayat-ayat al Qura’n dan Sunnah serta pendapat para ulama maka dapat disimpulkan bahwa Dakwah Islamiyah adalah sebuah aktivitas yang bersifat totalitas, yang bertujuan untuk mengubah pemikiran, perasaan, dan perbuatan manusia agar sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dalam rangka mewujudkan masyarakat Islam.

Dalil-dalil Kewajiban Berda’wah

Da’wah merupakan kewajiban setiap individu muslim, yang mendapat perhatian cukup besar dalam pandangan Islam. Posisi da’wah dalam Islam ibarat darah dalam tubuh manusia. Ia menyebabkan ummat hidup dan terus tumbuh dan berkembang. Da’wahlah yang mampu menggerakkan ummat untuk tetap terikat dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Namun sebaliknya, disaat ummat meninggalkan da’wah, ummat tidak akan lagi terwarnai oleh fikrah dan kepribadian Islam. Ummat akan tercelup dan tergiring oleh tsaqafah/peradaban kufur yang tidak akan membawa kebaikan, melainkan kehancuran aturan masyarakat, nilai-nilai moral dan peradaban manusia itu sendiri.

Secara syar’i, kewajiban da’wah memiliki banyak perintah dan qorinah yang menunjukkan betapa kewajibannya bernilai amat tinggi dan menentukan; diantaranya firman Allah SWT:
“Serulah manusia ke jalan Rabb-mu (Allah) dengan jalan hikmah (hujjah yang benar dan kuat) dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan baik” (QS. An-Nahl: 125)
“(Dan) Orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong kepada sebagian yang lainnya. Mereka menyuruh kepada yang baik dan mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah dan sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS At-Taubah: 71)
“Dan siapakah yang lebih baik perkataanya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal sholeh dan berkata sesungguhnya aku ini termasuk orang-orang muslim” (QS. Al-Fushilat: 33)
Dari sebagian ayat tadi, kita bisa memahami betapa tegas perintah Allah dalam da’wah ini, karena kewajiban tersebut terkena kepada laki-laki maupun perempuan, sendiri-sendiri maupun berjamaah/berkelompok.
Selain adanya perintah dari ayat-ayat tersebut, Allah SWT bahkan mengancam kaum muslimin yang tidak mau melaksanakan da’wah, sebagaimana firman-Nya:
“Dan jangalah dirimu dari bencana yang tidak khusus menimpa orang-orang zholim saja diantaramu. Dan ketahuilah sesungguhnya siksa Allah itu sangat keras” (QS. Al-Anfaal: 25)
Selain itu, Rasulullah saw juga telah mengisyaratkan peringatan tersebut sebagaimana sabdanya:
“Sesungguhnya manusia, bila melihat kemukaran sedangkan mereka tidak berupaya mencegahnya; maka tunggulah saatnya Allah akan menurunkan adzabnya secara menyeluruh...” (HR. Abu Dawud)
“Kalian harus mengajak mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari kemunkaran. Bila tidak demikian, tentu Allah akan menjadikan orang-orang jahat di antaramu menguasai kalian. (Dan) Bila ada orang baik di antaramu berdoa (untuk keselamatan) maka doa mereka tidak akan dikabulkan” (HR. Al-Bazzar dan Thabrani).
Sikap seorang muslim jika telah mengetahui wajibnya berdakwah maka apabila secara simultan dihadapkan kepada masalah pribadi dengan masalah kaum muslimin, maka masalah kaum musliminlah yang harus terlebih dahulu diperhatikan. Sikap seperti ini mnerupakan sesuatu yang mulia dan pemikiran yang lebih tinggi nilai dan manfaatnya, sehingga Islam telah meletakkan sikap seorang muslim seperti itu sebagai orang yang betul-betul beriman. Rasulullah saw bersabda:
Siapa saja yang bangun pagi hari dan ia hanya memperhatikan masalah dunianya, maka orang tersebut tidak berguna apa-apa di sisi Allah; dan barang siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia tidak termasuk golongan mereka.” (HR. Thabrani dari Abu Dzar al Ghifari)

Problematika Ummat

Kondisi ummat Islam pada saat ini, memang jauh berbeda dengan kondisi mereka pada masa Rasulullah saw dan para Shahabat. Saat kontemporer kini, ummat Islam tengah mengalami cobaan yang cukup berat, yakni berada pada kondisi yang sangat rendah, yang belum pernah terjadi pada masa sebelumnya. Kemunduran ummat menimpa hampir seluruh aspek kehidupan; mulai dari aspek yang besar seperti politik, pemerintahan, ekonomi, peradaban, pertahanan-keamanan, sampai pada aspek kecil/pribadi seperti akhlak, ibadah praktis, peraturan kekeluargaan, waris, dan tata cara pergaulan di masyarakat. Dalam perkembangan terakhir, ternyata kemunduran itupun belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Bidang ekonomi

Hampir seluruh negeri kaum muslimin dikategorikan sebagai dunia ketiga atau negara berkembang. Dan hal ini berarti identik dengan kemiskinan. Ketimpangan terlihat dimana negara-negara maju (utara) menempati ¼ dunia, namun menikmati 80% penghasilan dunia. 90% industri terdapat di utara, demikian juga dengan hak paten. (May Rudi).

Bidang Politik

Di bidang politik yang sangat terasa adalah terpecah belahnya ummat Islam di dunia , yaitu kurang lebih menjadi 56 negara, yang berdasarkan ikatan ashobiyah seperti nasionalisme.

Dominasi Budaya Asing

Di tengah masyarakat kita budaya Barat telah menjadi pedoman dalam sikap hidup, cara berpakaian, dan pergaulan. Seks bebas dimana-mana, berpakaian dengan mengumbar uarat sampai eksploitasi seksual. Dan akibat selanjutnya dari gaya hidup bebas ini adalah aborsi.

Dominasi Informasi

Adalah merupakan fakta bahwa sebagian besar dari sumber-sumber berita internasional dikuasai oleh Barat (yang sebagian besar pemiliknya adalah Yahudi). Dan ironisnya hampir semua surat kabar dan media informasi dunia Islam berkiblat pada mereka, seperti Reuters dari Inggris, Associated Press (AS), Agence France Presse (Perancis). Televisi banyak mengambil berita dari CNN, BBC. Karenanya tidak mengherankan setting dunia informasi dibentuk oleh Barat. Dan ini berarti adalah penyerangan terhadap Islam. Kata-kata teroris, militan, fundamentalis, kemudian bermunculan bagi setiap keinginan ummat Islam untuk kembali kepada Islam.

Dekonstruksi Aqidah dan Syari’ah

Langkah-langkah yang ditempuh Barat untuk menghancurkan Islam adalah:
a. Mengkondisikan umat Islam agar merasa ragu terhadap sumber hukum utama yaitu Al Qur’an dan As Sunnah.
b. Melancarkan usaha pengkafiran di negeri-negeri mayoritas muslim dengan melancarkan fahamnya Marxis-Komunis.
c. Mengkondisikan seolah-olah adanya pertentangan antara agama dengan ilmu pengetahuan, sains dan teknologi.
d. Memecah belah kaum muslimin atas golongan, suku, kelompok dan mazhab, serta menghidupkan kembali kebudayaan lama sebelum Islam. Misalnya dipertajamnya perbedaan antara Syiah dan Ahlus Sunnah, antara mazhab yang empat dengan mazhab yang lain seperti Zaidiyyah (Yaman), Ja’fariyyah (Irak, Iran, Lebanon) dan lain-lain.
e. Menyebarkan rasa ragu terhadap ajaran dan Syari’at Islam lewat tangan-tangan penulis, pemikir dan pemimpin (tokoh-tokoh) media massa. Kaum kafir tidak henti-hentinya melancarkan tuduhan terhadap Islam, mereka menuduh hukum Islam tidak releva dengan zaman, tidak dapat lagi memecahkan persoalan kehidupan manusia. Dari sini muncul para pembaharu, seperti Dr. Hasan Turaby. Contoh fatwanya adalah:
- Tidak ada sanksi bagi orang yang murtad dari Islam
- Tidak ada hukum rajam bagi pezina mukshan
- Tidak ada sanksi hukum secara definitif bagi peminum khamr
- Perempuan muslim boleh diperistri laki-laki kafir.
Contoh lain hasil pembaharuan ini adalah tidak wajibnya berjilbab atas muslimah, hukum waris menjadi 1:1 serta ayat Makkah menasakh ayat Madinah.

Penindasan atas dunia Islam

Dunia Islam masih merasakan penindasan Barat, seperti yang terjadi di Palestina, Bosnia, Kosovo, Khasmir, Thailand, Somalia, Irak dan banyak lagi.
Tetapi, bila diamati dengan jeli, sebenarnya permasalahan mendasarnya kembali kepada ‘kemunduran tingkat berpikir ummat yang sangat parah’. Rendahnya taraf berpikir Islami inilah yang kemudian berdampak pada sikap mereka terhadap Islam itu sendiri. Ummat tidak berupaya lagi dengan serius untuk mendalami Islam dan mengetahui tata cara penyelesaian masalah dengan metode yang Islami, tetapi ummat berupaya menyelesaikan permasalahannya dengan nilai dan pola berpikir non-Islam. Misalnya dengan memakai aturan Kapitalis untuk menyelesaikan problem kemasyarakatan. Atau digunakannya tata cara nenek moyang terdahulu untuk meninggikan rasa keagamaan ummat, yang akhirnya menimbulkan bid’ah dan khurafat.

Sebagian ummat Islam saat ini masih berpikir bahwa Islam memang tidak akan mampu mengimbangi perkembangan ilmu dan teknologi, sehingga dibutuhkan aturan dari luar Islam yang mampu memenuhi keperluan ummat. Maka mulailah mereka mengadopsi beberapa peraturan dan perundangan Barat, yang saat itu Barat pun tengah menjadi penjajah. Sebagian lagi berpendapat bahwa rasa nasionalisme yang ada sekarang adalah kenyataan sejarah yang sah-sah saja menurut pandangan Islam. Mereka terpecah belah menjadi ummat-ummat yang kecil, dengan perbatasan sendiri, dengan bendera, bahasa, dan lambang negara masing-masing. Tak disadari bahwa hal tersebut, selain diharamkan Islam, juga telah menyebabkan mereka tidak memiliki kekuatan yang berarti untuk menghadapi musuh-musuh mereka.

Permasalahan di atas sebenarnya berawal dari jauhnya pemahaman kaum muslimin terhadap ajaran islam itu sendiri, dimana jauhnya pemahaman ini akibat dari kaum muslimin meninggalkan bahasa al Qur’an dan Hadits yaitu bahasa Arab. Dan inilah yang menyebabkan semakin terpuruknya dan hancurnya kekuasaan kaum muslimin (hancurnya Daulah Islamiyyah) pada tanggal 3 Maret 1924.

Dari rendahnya pemahaman kaum muslimin terhadap bahasa Arab kaum muslimin (ulama-ulama) menafsirkan ayat-ayat al Qur’an dengan berbagai versi menurut latar belakang dan permasalahan yang sedang terjadi. Adakalanya Kaum muslimin menafsirkan Al-Qur’an dan Hadits dengan meninggalkan semua mazhab dan pendapat-pendapat ulama terdahulu, karena dianggap tidak relevan untuk masa kini serta banyak menimbulkan golongan-golongan ummat, ada yang kembali kepada teks harfiahnya sehingga ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits ditafsirkan menurut profesi studi, perasaan dan pikirannya sendiri, tanpa menurut kaedah yang pernah dipergunakan dan ditetapkan oleh para ulama terdahulu. Dan dari sini mereka (kaum muslimin) mencoba menyesuaikan ajaran-ajaran Barat dengan Islam, yang akhirnya kaum muslimin berada dalam kondisi yang sangat rendah yaitu memisahkan agama dengan kehidupan.

Pada kondisi seperti inilah terasa sekali kebutuhan ummat kepada orang-orang yang mau dan mampu membawa kembali ummat menuju kemuliaan dan ketinggiannya sebagaimana masa terdahulu. Dan, lebih daripada itu, sebenarnya ummat Islam telah didaulat Allah SWT, Sang Pencipta alam semesta untuk menjadi ummat terbaik yang sekaligus menjadi pemimpin dan penuntun ummat lainnya. Posisi ummat terbaik (Khairu Ummah) ini, ternyata melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dan beriman kepada Allah SWT. Artinya, kondisi ummat Islam akan sesuai dengan pernyataan Allah dalam QS. Ali Imran 110, yang berbunyi :
“Kalian adalah ummat terbaik yang sengaja Allah turunkan di kalangan manusia; Kalian menyuruh kepada yang baik dan mencegah dari yang munkar dan kalian beriman kepada Allah...”

Karenanya syarat yang disebut tadi menjadi kunci penentu bagi terwujudnya khairu ummah. Bila ummat telah menyepelekan atau bahkan menjauhkan diri dari langkah amar ma’ruf nahi munkar (berda’wah), maka jangan berharap predikat khairu ummah akan tercapai.

Walhasil, hanya ada satu jalan untuk mengakhiri permasalahan ummat Islam yang cukup kompleks ini, yakni melakukan aktivitas da’wah, beramar ma’ruf nahi mungkar; yang mana hal tersebut sama artinya dengan meningkatkan taraf berpikir ummat dengan pemikiran Islami. Setelah taraf berpikir Islami ini makin tinggi, ummat akan mengetahui bahwa mereka membutuhkan suatu ‘rumah’ sebagai tempat berlindung yang permanen, kokoh dan nyaman, sekaligus memiliki kemampuan untuk menahan segala ancaman pihak luar yang akan menghancurkannya untuk kedua kali. Yakni diterapkannya aturan-aturan Allah di muka bumi ini secara menyeluruh (universal) dengan menegakkan kembali Daulah Khilafah Islamiyah. Amiin.

Ini Dia Penemu Internet

Leonard Kleinrock

Siapa sangka penemuannya ini menjadi salah satu penemuan terbesar menjelang abad modern. Dialah Leonard Kleinrock, lahir di New York 13 Juni 1934 adalah seorang engineer dan ilmuwan komputer. Sekitar 40 tahun yang lalu tepatnya 29 Oktober 1969, adalah hari yang bersejarah bagi perkembangan teknologi.

Pada saat itulah sang ilmuwan memperkenalkan teknologi yang bernama internet. Nah, siapa sangka penemuan beliau ini menjadi semakin berkembang hingga saat ini dan banyak membantu kita dalam keseharian. Awalnya ilmuwan kita ini menemukan internet dikarenakan kecintaannya dengan dunia sains. Dalam disertasinya dia berhasil memecahkan kode digital dan menjadikannya sebagai paket-paket yang terpisah. Inilah yang menjadi kunci dalam pertukaran data antar komputer.

Bersama timnya beliau melakukan penelitian untuk membuat satu komputer yang dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya atau dengan kata lain membuat suatu jaringan yang teramat sederhana. Namun siapa sangka awalnya tidak ada yang peduli dengan tindak tanduknya dalam proyek besar ini. Bahkan AT & T, perusahaan penyedia sambungan telepon terbesar di AS menolak penelitian ini yang menurut mereka sebuah mission imposible. Meski demikian AT & T masih berbuat baik dengan menyediakan fasilitas berupa jalur yang menghubungkan komputer untuk Arpanet. Salut buat Kang Leonar Kleinrock.

Dakwah Lewat Internet, Kenapa Tidak?

Internet siapa yang tidak mengenalnya. Meski mungkin belum semua pernah mencoba menggunakannya, tapi paling tidak pernah tahu. Jaringan komputer yang pertama kali dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969 itu, kini seakan menjadi menu favorit bagi banyak orang di dunia. Sifatnya yang bebas, memungkinkan siapa saja untuk masuk, upload ataupun download atas bermacam informasi dan berita yang diperlukan. Tidak hanya itu , internet pun dapat digunakan sebagai piranti komunikasi yang cukup efektif, seperti layanan komunikasi yang disedikan oleh facebook, friendster, yahoo, google buzz, twitter dan lain sebagainya.

Kebanyakan orang menikmati akses internet dari warung-warung internet (warnet) yang bagai jamur di musim hujan, berdiri dimana-mana. Sebagian yang lain mengaksesnya lewat komputer jinjing (laptop) melalui fasilitas hot spot area yang kini tersebar dimana-mana, ataupun menggunakan fitur beberapa merk handphone yang memang menyediakannya. Internet telah membudaya.

Kemudian tanpa sedikitpun bermaksud menafikkan dampak negatifnya, tidak dipungkiri banyak orang menjadikan internet sebagai sumber ilmu pengetahuan. Karena memang bermacam disiplin ilmu dapat didapati pada sarana ini. Internet kerap dijadikan refrensi utama atas pengambilan bermacam sikap dan pandangan. Termasuk didalamnya referensi untuk bidang ilmu-ilmu keislaman. Kenyataan yang menjadi sebuah keniscayaan dimasa ini.

Kurang Tergarap

Jika boleh jujur, sebanyak pengetahuan penulis ternyata masih begitu jarang kalau tidak dikatakan langka ormas, lembaga dakwah atau lembaga pendidikan Islam yang serius menancapkan media dakwahnya melalui media internet. Kalaupun ada, sedikit sekali benar-benar konsisten up to date menyajikan dakwah lewat media ini. Kebanyakan berita atau artikel yang disajikan telah out of date, artinya seringkali jauh tertinggal jika dihadapkan problematika umat terhadap bermacam peristiwa dan realitas yang sedang terjadi atau berkembang ditengah kehidupan masyarakat. Padahal, betapa banyak orang mengandalkan internet sebagai penjawab segera atas berbagai masalah yang dihadapinya. Termasuk soal fatwa ataupun hukum atas berbagai peristiwa.

Perbanyak Menanam

Internet bak ladang subur yang dapat ditanam apa saja. Setiap orang di seluruh dunia secara free dapat mengupload kesan, opini, ide dan gagasannya. Semakin besarnya kebutuhan informasi orang didunia pada akhirnya menjadikan berbagai media semakin laris untuk digunakan. Tidak terkecuali media internet.

Dari sini agaknya diperlukan penyegaran pemahaman terhadap strategisnya peran internet dalam kehidupan dakwah umat Islam. Karena tidak dapat disangkal, mendengar kata internet saja, beberapa orang langsung berkata emoh dan merasa sangat riskan. Pesantren sebagai basis pendidikan umat Islam pun sudah saatnya lebih terbuka terhadap masalah penting ini. Sehingga dakwah yang selama ini, masih lebih banyak bersifat billisan dan bilhal dapat lebih diluaskan dan diteruskan hingga bilkitabah (via internet), lewat tulisan-tulisan ataupun video dakwah yang tersebar di media internet. Meski tentu tidak mudah, jalan terjal harus dilalui untuk sebuah gebrakan besar ini.

Sejarah Internet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Internet Sebagai Media Dakwah Islami

oleh: Donny B.U., M.Si. *


"Sampaikanlah, walau hanya satu ayat," demikian ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya suatu ketika. Ujaran yang sangat terkenal tersebut berintikan ajakan kepada para penganut agama Islam untuk senantiasa menyempatkan diri untuk berdakwah dan berbagi pengetahuan bagi sesama, kapanpun dan dimanapun. Sebelum Rasullulah wafat pada tahun 632 M, dakwah kerap dilakukan secara lisan. Baru pada tahun 644 M ketika Islam dipimpin oleh Uthman bin Affan, sahabat Rasulullah dan khalifah ketiga, dakwah mulai dilakukan secara tertulis. Pada saat itu Al-Qur'an sebagai kita suci Islam mulai dibukukan, digandakan dan disebarluaskan ke imperium-imperium Islam di penjuru dunia.

Semangat dakwah tersebut, meskipun hanya satu ayat, merupakan satu bentuk "tanggung jawab moril" yang sangat mengakar di kalangan umat Islam. Segala daya dan upaya untuk melakukan dakwah terus dilakukan, hingga kini.Setelah beratus tahun berselang sejak dakwah lisan dikumandangkan oleh Rasulullah, pada masa kini dakwah telah menggunakan medium bit, binary dan digital. Dakwah dalam bentuk tulisan di buku mendapatkan komplementernya berupa text dan hypertext di Internet.

Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit, kalangan umat Islam di Indonesia yang menggunakan Internet sebagai media dakwah jumlahnya kian hari kian bertambah. Total jumlah pengguna Internet di Indonesia saja terhitung baru sekitar 2 persen saja dari total penduduk Indonesia. Tetapi semangat berdakwah "walau hanya satu ayat" tersebut tidak mengurungkan niat para pelaku dakwah digital.

Fenomena dakwah digital tersebut memang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi (TI) di dunia. Internet komersial baru masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dengan dibukanya IndoNet di Jakarta, sebagai Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia. Salah satu pelopor penggunaan Internet sebagai media dakwah adalah seperti yang dilakukan oleh kelompok Jaringan Informasi Islam (JII). JII yang dibidani oleh jebolan Pusat Teknologi Tepat Guna (Pustena) Masjid Salman ITB tersebut sudah sejak sekitar tahun 1997-1998 bergulat dengan teknologi e-mail yang diaplikasikan ke dalam pesantren-pesantren, membentuk apa yang disebut dengan Jaringan Pondok Pesantren.

Kemudian pada sekitar tahun 1998-1999 mulai marak aneka mailing-list (milis) Indonesia bernuansa Islami semisal Isnet, Al Islam dan Padan Mbulan. Baru kemudian pada tahun 1999-2000 bermunculanlah situs-situs Islam di Indonesia, yang tidak sekedar situs-situs institusi Islam, tetapi berisi aneka informasi dan fasilitas yang memang dibutuhkan oleh umat Islam. Maka lengkaplah Internet menjadi salah satu media rujukan dan media dakwah Islam Indonesia.

Masuknya Internet dalam aspek kehidupan umat Islam mulai menggeser pemikiran-pemikiran lama. Menjadi santri kini tidak harus diidentikkan dengan sarung dan mengaji di langgar saja. Sekedar contoh, para santri Pesantren Darunnajah di Ulujami Jakarta Selatan ternyata telah akrab dengan e-mail karena di dalam pesantren tersebut ada sebuah warnet yang dipergunakan bergantian antara santri pria dan wanita. Ada pula pesantren Annida di Bekasi, yang memang telah benar-benar memberikan materi pendidikan e-mail dan Internet kepada para santri-santrinya.

Dengan bermodalkan sepuluh komputer yang terkoneksi ke Internet, maka setiap hari selalu diberikan materi-materi Internet secara bergiliran. Menggunakan Internet pun bisa dianggap sebagai suatu ibadah. Masjid At-Tin di komplek Taman Mini misalnya, di dalamnya terdapat sebuah warnet dengan 10 buah komputer. Administrasi warnet tersebut berada di bawah Bidang Dakwah dan Pendidikan Yayasan At-Tin, sebagai pengelola Masjid tersebut.

Dengan semakin beragamnya aplikasi Internet sebagai media dakwah, kini ada sebutan santri virtual, yang dicetuskan oleh situs PesantrenVirtual.com. Para santri virtual tersebut dapat saling berdakwah menggunakan milis pesantren@yahoogroups.com. Milis yang awal didirikan pada Agustus 1999 hanya beranggotakan 41 orang, kini telah mencapai lebih dari 2300 anggota. Kekuatan milis sebagai media dakwah memang bukan hal yang sepele. Jika kita mengetikkan keyword "Islam" di YahooGroups.com, maka akan didapat 2254 milis yang membahas soal Islam dari berbagai bahasa dan negara. Bahkan kini tafsir Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia versi Departemen Agama pun dapat disimak di milis Tafsir-Quran@yahoogroups.com yang didirikan pada Agustus 2000 dan telah memiliki anggota sebanyak 1144 orang.

Kebutuhan akan aktualisasi diri sebagai seorang muslim ternyata sama pentingnya dengan dakwah itu sendiri. Buktinya, pengguna webmail MyQuran.com tercatat lebih dari 40 ribu anggota. Sebagian dari para anggota tersebut juga aktif di forum diskusi online di situs tersebut. Situs MyQuran.com yang didirikan pada Juli 1999 merupakan situs portal informasi Islam. Jika merindu akan suara adzan dari Mekkah, maka MyQuran.com memiliki link yang dapat mengumandangkan adzan tersebut. Bahkan dapat juga diniikmati alunan pembacaan kitab suci Al-Qur'an lengkap 114 surah.

Di dalam hukum Islam masih ada yang memerlukan interpretasi dan pengkajian para ahli. Hal tersebut misalnya pada penentuan halal atau tidaknya produk atau pangan yang berada di pasaran. Dengan teknologi Internet, kini informasi kehalalan suatu produk atau pangan dapat ditanyakan langsung ke ahlinya melalui situs IndoHalal.com. Pengelola situs yang didirikan sejak Februari 2001 tersebut telah memberikan jawaban atas 178 pertanyaan yang masuk. Beberapa pertanyaan tersebut antara lain tentang Kecap ABC, Bika Ambon, Susu Pediasure, Khong Guan Biscuit dan Restoran Hoka Hoka Bento.

Dari beberapa contoh aplikasi Internet di atas, maka dapat ditarik satu pemahaman umum bahwa Internet memang merupakan media yang efektif bagi dakwah dan penyebaran informasi. Meskipun demikian Internet tidak akan bisa menggantian perang ulama, kiai dan ustadz. Demikian ditegaskan oleh Onno W. Purbo, praktisi Internet yang kerap memberikan dakwah Internet ke pesatren-pesantren. Menurut Onno, Internet hanyalah sebuah media komunikasi. "Justru seorang pendakwah dapat dengan mudah memiliki jutaan umat saat mereka menggunakan Internet," ujar Onno.

Sedangkan Ahmad Najib Burhani, pengamat Islam yang kerap menulis tentang teknologi dan agama, menyatakan bahwa Internet memungkinkan setiap orang untuk bertanggung-jawab secara individu, termasuk soal agama. "Tetapi yang menjadi pertanyaan lebih lanjut adalah apakah Internet bisa menjadi tempat yang tepat untuk suatu proses penjelajahan kehidupan beragama yang penuh makna," ujar Najib. Menurut Najib, mengutip Steven Walman pendiri BeliefNet, Internet bisa menjadi alternatif media ketika seseorang sangat disibukkan dengan aktifitas kesehariannya sehinga tidak dapat mengikut acara keagamaan yang memerlukan kehadiran fisik.



Beberapa Situs Dakwah

- MyQuran.com

MyQuran.com merupakan situs portal Islam yang memiliki banyak link dan sumber informasi tentang segala aspek kehidupan umat Islam. Situs tersebut dilengkapi pula dengan fasilitas pencarian ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist. Informasi tentang kelima rukun Islam pun tersedia. Disediakan pula fasilitas forum diskusi online, chatroom dan webmail. Salah satu keunggulan MyQuran.com adalah terdapat link untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan suara adzan versi Mekkah dan Madinnah.

Menurut Atmonadi, pendiri dan pemilik MyQuran.com, tujuan membuat situs tersebut adalah untuk meningkatkan daya saing umat Islam agar bisa lebih memberdayakan Internet baik untuk kepentingan dakwah islamiyah, persaudaraan, pertukaran informasi dan pengetahuan, pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan dengan melakukan aktifitas ekonomi digital.

Situs MyQuran.com diluncurkan pada Juli 1999, setelah sebelumnya Atmonadi kepayahan mencari situs-situs komunitas Islam ala Indonesia yang komprehensif. Modal awal pendirian situs tersebut hanyalah sebuah nama domain senilai US$ 70. "Tetapi modal yang terbesar adalah niat," ujar Atmonadi. Hosting dan fasilitas MyQuran.com bisa didapatkannya secara murah di Internet. Demografi pengunjungnya kebanyakan berusia 17 - 30 tahun dari manca negara. Yang terbesar adalah dari Indonesia (27 %) dan
dari USA (2.5%), malaysia (1.5 %). sisanya 69 % dari berbagi negara.

Dari data terakhir di September 2001, rata-rata terdapat sekitar 2381 unique visitor perhari, 9341 pageviews perhari dan hitrate perhari mencapai lebih dari 71 ribu hit. Situs tersebut diasuh bersama-sama oleh para sukarelawan yang merupakan pengunjung setia. Atmonadi yakin bahwa umat Islam bisa secara positif memanfaatkan Internet sebagai media dakwah, ukhuwah (pergaulan), pendidikan dan pendistribusian informasi. Bahkan jika komunitas tradisional Islam dapat memanfaatkan Internet sebagai media dakwah, maka Atmonadi yakin bahwa umat Islam di Indonesia akan semakin dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasannya. "Sekarang tinggal bagaimana para praktisi Internet dapat mengenalkan Internet secara benar kepada komunitas tradisional tersebut," ujar dia.


-Ukhuwah.or.id

Ukhuwah.or.id merupakan situs yang berangkat dari kebutuhan komunikasi internal mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI. Setelah mengalami serangkaian pengembangan dan pembenahan, baru pada Februari 2000 situs Ukhuwah.or.id dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Di dalam situs tersebut terdapat serangkaian link berita-berita terkini, dan fasilitas download file MP3 Nasyid Islami. Ukhuwah.or.id merupakan situs yang menyajikan informasi-informasi Islam yang baik dikumpulkan dari berbagai sumber.

Menurut Herry, salah seorang pengurus Ukhuwah.or.id, situs tersebut diharapkan mampu memberikan penyadaran bagi umat Islam tentang pentingnya pemanfaatan TI sekaligus menjadi wadah berkumpul dan berkomunikasinya umat Islam. Modal awal pembuatan situs tersebut adalah hasil swadaya dan sumbangan dari masing-masing anggota. Sebagian besar pengakses situs tersebut adalah mahasiswa dan para aktivis dakwah Islam yang menggunakan internet baik melalui kampus, warnet atau rumah.

Pengunjung situs tersebut per hari adalah sekitar 450 orang, dengan page views sekitar 1600 pages per hari dan hit rate sekitar 13 ribu hits perhari. Saat ini tim operasional terdiri dari kurang lebih 35 orang sukarelawan tanpa digaji. Kesediaan menjadi sukarelawan tersebut, menurut Herry, adalah karena berpatokan bahwa situs Ukhuwah.or.id memiliki nilai dakwah yang tinggi sekaligus sebagai penyebaran informasi tentang dunia Islam. Dalam penyebaran informasi tentang Islam tersebut. Ukhuwah.or.id melakukan dalam 2 cara yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai sarana komunikasi. Sebagai sumber informasi terdapat fasilitas berita, artikel dan majalah Islam online. Sedangkan sebagai sarana komunikasi disediakan fasilitas pertukaran informasi seperti webmail dan milis.

Menurut Herry, Internet sangatlah efektif dan efisien sebagai sebuah media dakwah. Internet merupakan sarana komunikasi global dimana seluruh umat Islam di dunia dapat mengaksesnya dengan cukup mudah dan murah dibandingkan dengan media komunikasi lainnya. Selain itu, melalui sebuah situs di Internet, informasi tentang Islam dari suatu negara tertentu dapat segera diketahui oleh umat Islam di belahan bumi lain.


- MoslemWorld.co.id

Situs MoslemWorld.co.id merupakan sebuah situs berita sebagaiamana layaknya sebuah media berita online. Berita-berita yang ditampilkan di halaman depan situs tersebut selalu diupdate secara berkala. Menurut Mokh. Syaiful Bakhri, Redaktur Pelaksana MoslemWorld.co.id, situs tersebut diharapkan dapat menjadi referensi utama bukan hanya bagi umat Islam semata, namun juga bagi umat agama lain yang ingin belajar dan mendalami ajaran-ajaran Islam. Secara spesifik dijelaskan oleh Syaiful bahwa situs MoslemWorld.co.id juga mengemban misi dakwah, kebudayaan, peradaban, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah Insaniyah (persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah Wathoniah (persaudaraan dengan bangsa lain).

MoslemWorld.co.id didirikan pada Oktober 2000 oleh Ratiza Busiri bekerjasama dengan Dunia Muslim dari British Virgin Islands dan Safe-T-Net System Pte. Ltd dari Singapura. Beberapa kanal yang disediakan oleh situs tersebut antara lain informasi tentang komunitas, pendidikan, teknologi, bisnis dan berita internasional. Sedangkan topik-topik Islam yang disajikan adalah kajian Islam, tokoh Islam, peradaban, nuansa muslimah dan sejarah Islam. Untuk page views MoslemWorld.co.id pada bulan Agustus 2001 lebih dari 10 ribu pages perbulan.

Saat ini MoslemWorld.co.id ditangani oleh tim multimedia yang terdiri dari creative
writer, editor, web design dan web developer. Kompensasi yang diberikan kepada tim disesuaikan dengan standard profesional. Mengingat portal MoslemWorld.co.id di update setiap hari selama tiga kali yaitu pada jam 09.30, 11.30 dan 15.30, maka sistem kerjanya tak ubahnya dengan sistem kerja pada media massa lainnya. Tim bekerja secara penuh mulai dari jam 09.00 hingga jam 17.00.

Direncanakan situs tersebut akan bekerja sama dengan berbagai pihak di negara lain seperti Brunei dan Malaysia untuk membuat portal yang sama sehingga nantinya
MoslemWorld.co.id mengglobal dan menjadi portalnya umat Islam minimal di Asia Tenggara. Selain itu, kehadiran portal tersebut diharapkan dapat membantu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam penyebaran informasi, regulasi, pendidikan dan dakwah.


- IndoHalal.com

IndoHalal.com merupakan sebuah situs konsultasi status kehalalan produk-produk yang ada di pasaran. Tujuan situs tersebut, menurut Jaja Triharja selaku salah satu pendiri IndoHalal.com, adalah untuk mensosialisasikan pentingnya produk halal kepada masyarakat luas, mendorong semakin banyak produsen untuk mendapatkan sertifikat halal melalui lembaga Auditor dan inspektor yang ada serta menjadi mitra untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh berbagai jenis produk halal.

IndoHalal.com didirikan pada Februari 2001 yang merupakan sebuah divisi di bawah perusahaan Haltek Integra Media yang bergerak di bidang TI serta sebagai pengelola ISP INDOSATnet Bogor. Rencana kedepan, situs tersebut akan dilepas dari perusahaan induk dan menjadi perseroan yang sahamnya akan dijual kepada publik. IndoHalal.com tengah dikembangkan menjadi sebuah situs B2B dan B2C sehingga diharapkan nantinya dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk membuat semacam toko swalayan serba halal. IndoHalal.com juga menjalin kerjasama dengan milis halal-baik-enak@yahoogroups.com.

Fasilitas unggulan yang disediakan IndoHalal.com saat ini adalah konsultasi
produk halal yang diasuh langsung oleh Dewan Pakar dari ahli pangan IPB
yaitu Anton Apriyantono. Selain itu tersedia pula disajikan pula berbagai artikel
sebagai bahan edukasi halal ke masyarakat dan database daftar produk
halal yang up-to-date. Produk halal tersebut didukung oleh LP POM MUI. Pengunjung rata-rata perharinya aalah sebanyak 200 pengunjung. Tim operasional terdiri dari redaksi 3 orang, webmaster 1 orang, dewan pakar 2 orang dan marketing 1 orang. Sebagian besar mendapat gaji dari perusahaan, dan sebagian lagi kompensasinya tidak berupa gaji.

Menurut Jaja, apa yang dilakukan oleh IndoHalal.com merupakan salah satu bentuk dakwah yang dilakukan melalui Internet. Konsepnya dengan menyebaran informasi tentang halal ini secara meluas dan terus menerus dengan berbagai metoda kepada masyarakat. Bagi umat Islam kalangan menengah ke atas, peran Internet cukup efektif sebagai media dakwah dan informasi.



*) Penulis adalah Koordinator ICT Watch dan jurnalis TI independen. Dapat dihubungi melalui e-mail donnybu@ictwatch.com. Tulisan ini merupakan bagian dari laporan khusus Detikcom, 28 September 2001. Tulisan ini bebas dikutip asal menyebutkan sumbernya.

Internet Sebagai Media Dakwah Islami

oleh: Donny B.U., M.Si. *


"Sampaikanlah, walau hanya satu ayat," demikian ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya suatu ketika. Ujaran yang sangat terkenal tersebut berintikan ajakan kepada para penganut agama Islam untuk senantiasa menyempatkan diri untuk berdakwah dan berbagi pengetahuan bagi sesama, kapanpun dan dimanapun. Sebelum Rasullulah wafat pada tahun 632 M, dakwah kerap dilakukan secara lisan. Baru pada tahun 644 M ketika Islam dipimpin oleh Uthman bin Affan, sahabat Rasulullah dan khalifah ketiga, dakwah mulai dilakukan secara tertulis. Pada saat itu Al-Qur'an sebagai kita suci Islam mulai dibukukan, digandakan dan disebarluaskan ke imperium-imperium Islam di penjuru dunia.

Semangat dakwah tersebut, meskipun hanya satu ayat, merupakan satu bentuk "tanggung jawab moril" yang sangat mengakar di kalangan umat Islam. Segala daya dan upaya untuk melakukan dakwah terus dilakukan, hingga kini.Setelah beratus tahun berselang sejak dakwah lisan dikumandangkan oleh Rasulullah, pada masa kini dakwah telah menggunakan medium bit, binary dan digital. Dakwah dalam bentuk tulisan di buku mendapatkan komplementernya berupa text dan hypertext di Internet.

Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit, kalangan umat Islam di Indonesia yang menggunakan Internet sebagai media dakwah jumlahnya kian hari kian bertambah. Total jumlah pengguna Internet di Indonesia saja terhitung baru sekitar 2 persen saja dari total penduduk Indonesia. Tetapi semangat berdakwah "walau hanya satu ayat" tersebut tidak mengurungkan niat para pelaku dakwah digital.

Fenomena dakwah digital tersebut memang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi (TI) di dunia. Internet komersial baru masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dengan dibukanya IndoNet di Jakarta, sebagai Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia. Salah satu pelopor penggunaan Internet sebagai media dakwah adalah seperti yang dilakukan oleh kelompok Jaringan Informasi Islam (JII). JII yang dibidani oleh jebolan Pusat Teknologi Tepat Guna (Pustena) Masjid Salman ITB tersebut sudah sejak sekitar tahun 1997-1998 bergulat dengan teknologi e-mail yang diaplikasikan ke dalam pesantren-pesantren, membentuk apa yang disebut dengan Jaringan Pondok Pesantren.

Kemudian pada sekitar tahun 1998-1999 mulai marak aneka mailing-list (milis) Indonesia bernuansa Islami semisal Isnet, Al Islam dan Padan Mbulan. Baru kemudian pada tahun 1999-2000 bermunculanlah situs-situs Islam di Indonesia, yang tidak sekedar situs-situs institusi Islam, tetapi berisi aneka informasi dan fasilitas yang memang dibutuhkan oleh umat Islam. Maka lengkaplah Internet menjadi salah satu media rujukan dan media dakwah Islam Indonesia.

Masuknya Internet dalam aspek kehidupan umat Islam mulai menggeser pemikiran-pemikiran lama. Menjadi santri kini tidak harus diidentikkan dengan sarung dan mengaji di langgar saja. Sekedar contoh, para santri Pesantren Darunnajah di Ulujami Jakarta Selatan ternyata telah akrab dengan e-mail karena di dalam pesantren tersebut ada sebuah warnet yang dipergunakan bergantian antara santri pria dan wanita. Ada pula pesantren Annida di Bekasi, yang memang telah benar-benar memberikan materi pendidikan e-mail dan Internet kepada para santri-santrinya.

Dengan bermodalkan sepuluh komputer yang terkoneksi ke Internet, maka setiap hari selalu diberikan materi-materi Internet secara bergiliran. Menggunakan Internet pun bisa dianggap sebagai suatu ibadah. Masjid At-Tin di komplek Taman Mini misalnya, di dalamnya terdapat sebuah warnet dengan 10 buah komputer. Administrasi warnet tersebut berada di bawah Bidang Dakwah dan Pendidikan Yayasan At-Tin, sebagai pengelola Masjid tersebut.

Dengan semakin beragamnya aplikasi Internet sebagai media dakwah, kini ada sebutan santri virtual, yang dicetuskan oleh situs PesantrenVirtual.com. Para santri virtual tersebut dapat saling berdakwah menggunakan milis pesantren@yahoogroups.com. Milis yang awal didirikan pada Agustus 1999 hanya beranggotakan 41 orang, kini telah mencapai lebih dari 2300 anggota. Kekuatan milis sebagai media dakwah memang bukan hal yang sepele. Jika kita mengetikkan keyword "Islam" di YahooGroups.com, maka akan didapat 2254 milis yang membahas soal Islam dari berbagai bahasa dan negara. Bahkan kini tafsir Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia versi Departemen Agama pun dapat disimak di milis Tafsir-Quran@yahoogroups.com yang didirikan pada Agustus 2000 dan telah memiliki anggota sebanyak 1144 orang.

Kebutuhan akan aktualisasi diri sebagai seorang muslim ternyata sama pentingnya dengan dakwah itu sendiri. Buktinya, pengguna webmail MyQuran.com tercatat lebih dari 40 ribu anggota. Sebagian dari para anggota tersebut juga aktif di forum diskusi online di situs tersebut. Situs MyQuran.com yang didirikan pada Juli 1999 merupakan situs portal informasi Islam. Jika merindu akan suara adzan dari Mekkah, maka MyQuran.com memiliki link yang dapat mengumandangkan adzan tersebut. Bahkan dapat juga diniikmati alunan pembacaan kitab suci Al-Qur'an lengkap 114 surah.

Di dalam hukum Islam masih ada yang memerlukan interpretasi dan pengkajian para ahli. Hal tersebut misalnya pada penentuan halal atau tidaknya produk atau pangan yang berada di pasaran. Dengan teknologi Internet, kini informasi kehalalan suatu produk atau pangan dapat ditanyakan langsung ke ahlinya melalui situs IndoHalal.com. Pengelola situs yang didirikan sejak Februari 2001 tersebut telah memberikan jawaban atas 178 pertanyaan yang masuk. Beberapa pertanyaan tersebut antara lain tentang Kecap ABC, Bika Ambon, Susu Pediasure, Khong Guan Biscuit dan Restoran Hoka Hoka Bento.

Dari beberapa contoh aplikasi Internet di atas, maka dapat ditarik satu pemahaman umum bahwa Internet memang merupakan media yang efektif bagi dakwah dan penyebaran informasi. Meskipun demikian Internet tidak akan bisa menggantian perang ulama, kiai dan ustadz. Demikian ditegaskan oleh Onno W. Purbo, praktisi Internet yang kerap memberikan dakwah Internet ke pesatren-pesantren. Menurut Onno, Internet hanyalah sebuah media komunikasi. "Justru seorang pendakwah dapat dengan mudah memiliki jutaan umat saat mereka menggunakan Internet," ujar Onno.

Sedangkan Ahmad Najib Burhani, pengamat Islam yang kerap menulis tentang teknologi dan agama, menyatakan bahwa Internet memungkinkan setiap orang untuk bertanggung-jawab secara individu, termasuk soal agama. "Tetapi yang menjadi pertanyaan lebih lanjut adalah apakah Internet bisa menjadi tempat yang tepat untuk suatu proses penjelajahan kehidupan beragama yang penuh makna," ujar Najib. Menurut Najib, mengutip Steven Walman pendiri BeliefNet, Internet bisa menjadi alternatif media ketika seseorang sangat disibukkan dengan aktifitas kesehariannya sehinga tidak dapat mengikut acara keagamaan yang memerlukan kehadiran fisik.



Beberapa Situs Dakwah

- MyQuran.com

MyQuran.com merupakan situs portal Islam yang memiliki banyak link dan sumber informasi tentang segala aspek kehidupan umat Islam. Situs tersebut dilengkapi pula dengan fasilitas pencarian ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist. Informasi tentang kelima rukun Islam pun tersedia. Disediakan pula fasilitas forum diskusi online, chatroom dan webmail. Salah satu keunggulan MyQuran.com adalah terdapat link untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan suara adzan versi Mekkah dan Madinnah.

Menurut Atmonadi, pendiri dan pemilik MyQuran.com, tujuan membuat situs tersebut adalah untuk meningkatkan daya saing umat Islam agar bisa lebih memberdayakan Internet baik untuk kepentingan dakwah islamiyah, persaudaraan, pertukaran informasi dan pengetahuan, pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan dengan melakukan aktifitas ekonomi digital.

Situs MyQuran.com diluncurkan pada Juli 1999, setelah sebelumnya Atmonadi kepayahan mencari situs-situs komunitas Islam ala Indonesia yang komprehensif. Modal awal pendirian situs tersebut hanyalah sebuah nama domain senilai US$ 70. "Tetapi modal yang terbesar adalah niat," ujar Atmonadi. Hosting dan fasilitas MyQuran.com bisa didapatkannya secara murah di Internet. Demografi pengunjungnya kebanyakan berusia 17 - 30 tahun dari manca negara. Yang terbesar adalah dari Indonesia (27 %) dan
dari USA (2.5%), malaysia (1.5 %). sisanya 69 % dari berbagi negara.

Dari data terakhir di September 2001, rata-rata terdapat sekitar 2381 unique visitor perhari, 9341 pageviews perhari dan hitrate perhari mencapai lebih dari 71 ribu hit. Situs tersebut diasuh bersama-sama oleh para sukarelawan yang merupakan pengunjung setia. Atmonadi yakin bahwa umat Islam bisa secara positif memanfaatkan Internet sebagai media dakwah, ukhuwah (pergaulan), pendidikan dan pendistribusian informasi. Bahkan jika komunitas tradisional Islam dapat memanfaatkan Internet sebagai media dakwah, maka Atmonadi yakin bahwa umat Islam di Indonesia akan semakin dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasannya. "Sekarang tinggal bagaimana para praktisi Internet dapat mengenalkan Internet secara benar kepada komunitas tradisional tersebut," ujar dia.


-Ukhuwah.or.id

Ukhuwah.or.id merupakan situs yang berangkat dari kebutuhan komunikasi internal mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI. Setelah mengalami serangkaian pengembangan dan pembenahan, baru pada Februari 2000 situs Ukhuwah.or.id dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Di dalam situs tersebut terdapat serangkaian link berita-berita terkini, dan fasilitas download file MP3 Nasyid Islami. Ukhuwah.or.id merupakan situs yang menyajikan informasi-informasi Islam yang baik dikumpulkan dari berbagai sumber.

Menurut Herry, salah seorang pengurus Ukhuwah.or.id, situs tersebut diharapkan mampu memberikan penyadaran bagi umat Islam tentang pentingnya pemanfaatan TI sekaligus menjadi wadah berkumpul dan berkomunikasinya umat Islam. Modal awal pembuatan situs tersebut adalah hasil swadaya dan sumbangan dari masing-masing anggota. Sebagian besar pengakses situs tersebut adalah mahasiswa dan para aktivis dakwah Islam yang menggunakan internet baik melalui kampus, warnet atau rumah.

Pengunjung situs tersebut per hari adalah sekitar 450 orang, dengan page views sekitar 1600 pages per hari dan hit rate sekitar 13 ribu hits perhari. Saat ini tim operasional terdiri dari kurang lebih 35 orang sukarelawan tanpa digaji. Kesediaan menjadi sukarelawan tersebut, menurut Herry, adalah karena berpatokan bahwa situs Ukhuwah.or.id memiliki nilai dakwah yang tinggi sekaligus sebagai penyebaran informasi tentang dunia Islam. Dalam penyebaran informasi tentang Islam tersebut. Ukhuwah.or.id melakukan dalam 2 cara yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai sarana komunikasi. Sebagai sumber informasi terdapat fasilitas berita, artikel dan majalah Islam online. Sedangkan sebagai sarana komunikasi disediakan fasilitas pertukaran informasi seperti webmail dan milis.

Menurut Herry, Internet sangatlah efektif dan efisien sebagai sebuah media dakwah. Internet merupakan sarana komunikasi global dimana seluruh umat Islam di dunia dapat mengaksesnya dengan cukup mudah dan murah dibandingkan dengan media komunikasi lainnya. Selain itu, melalui sebuah situs di Internet, informasi tentang Islam dari suatu negara tertentu dapat segera diketahui oleh umat Islam di belahan bumi lain.


- MoslemWorld.co.id

Situs MoslemWorld.co.id merupakan sebuah situs berita sebagaiamana layaknya sebuah media berita online. Berita-berita yang ditampilkan di halaman depan situs tersebut selalu diupdate secara berkala. Menurut Mokh. Syaiful Bakhri, Redaktur Pelaksana MoslemWorld.co.id, situs tersebut diharapkan dapat menjadi referensi utama bukan hanya bagi umat Islam semata, namun juga bagi umat agama lain yang ingin belajar dan mendalami ajaran-ajaran Islam. Secara spesifik dijelaskan oleh Syaiful bahwa situs MoslemWorld.co.id juga mengemban misi dakwah, kebudayaan, peradaban, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah Insaniyah (persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah Wathoniah (persaudaraan dengan bangsa lain).

MoslemWorld.co.id didirikan pada Oktober 2000 oleh Ratiza Busiri bekerjasama dengan Dunia Muslim dari British Virgin Islands dan Safe-T-Net System Pte. Ltd dari Singapura. Beberapa kanal yang disediakan oleh situs tersebut antara lain informasi tentang komunitas, pendidikan, teknologi, bisnis dan berita internasional. Sedangkan topik-topik Islam yang disajikan adalah kajian Islam, tokoh Islam, peradaban, nuansa muslimah dan sejarah Islam. Untuk page views MoslemWorld.co.id pada bulan Agustus 2001 lebih dari 10 ribu pages perbulan.

Saat ini MoslemWorld.co.id ditangani oleh tim multimedia yang terdiri dari creative
writer, editor, web design dan web developer. Kompensasi yang diberikan kepada tim disesuaikan dengan standard profesional. Mengingat portal MoslemWorld.co.id di update setiap hari selama tiga kali yaitu pada jam 09.30, 11.30 dan 15.30, maka sistem kerjanya tak ubahnya dengan sistem kerja pada media massa lainnya. Tim bekerja secara penuh mulai dari jam 09.00 hingga jam 17.00.

Direncanakan situs tersebut akan bekerja sama dengan berbagai pihak di negara lain seperti Brunei dan Malaysia untuk membuat portal yang sama sehingga nantinya
MoslemWorld.co.id mengglobal dan menjadi portalnya umat Islam minimal di Asia Tenggara. Selain itu, kehadiran portal tersebut diharapkan dapat membantu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam penyebaran informasi, regulasi, pendidikan dan dakwah.


- IndoHalal.com

IndoHalal.com merupakan sebuah situs konsultasi status kehalalan produk-produk yang ada di pasaran. Tujuan situs tersebut, menurut Jaja Triharja selaku salah satu pendiri IndoHalal.com, adalah untuk mensosialisasikan pentingnya produk halal kepada masyarakat luas, mendorong semakin banyak produsen untuk mendapatkan sertifikat halal melalui lembaga Auditor dan inspektor yang ada serta menjadi mitra untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh berbagai jenis produk halal.

IndoHalal.com didirikan pada Februari 2001 yang merupakan sebuah divisi di bawah perusahaan Haltek Integra Media yang bergerak di bidang TI serta sebagai pengelola ISP INDOSATnet Bogor. Rencana kedepan, situs tersebut akan dilepas dari perusahaan induk dan menjadi perseroan yang sahamnya akan dijual kepada publik. IndoHalal.com tengah dikembangkan menjadi sebuah situs B2B dan B2C sehingga diharapkan nantinya dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk membuat semacam toko swalayan serba halal. IndoHalal.com juga menjalin kerjasama dengan milis halal-baik-enak@yahoogroups.com.

Fasilitas unggulan yang disediakan IndoHalal.com saat ini adalah konsultasi
produk halal yang diasuh langsung oleh Dewan Pakar dari ahli pangan IPB
yaitu Anton Apriyantono. Selain itu tersedia pula disajikan pula berbagai artikel
sebagai bahan edukasi halal ke masyarakat dan database daftar produk
halal yang up-to-date. Produk halal tersebut didukung oleh LP POM MUI. Pengunjung rata-rata perharinya aalah sebanyak 200 pengunjung. Tim operasional terdiri dari redaksi 3 orang, webmaster 1 orang, dewan pakar 2 orang dan marketing 1 orang. Sebagian besar mendapat gaji dari perusahaan, dan sebagian lagi kompensasinya tidak berupa gaji.

Menurut Jaja, apa yang dilakukan oleh IndoHalal.com merupakan salah satu bentuk dakwah yang dilakukan melalui Internet. Konsepnya dengan menyebaran informasi tentang halal ini secara meluas dan terus menerus dengan berbagai metoda kepada masyarakat. Bagi umat Islam kalangan menengah ke atas, peran Internet cukup efektif sebagai media dakwah dan informasi.



*) Penulis adalah Koordinator ICT Watch dan jurnalis TI independen. Dapat dihubungi melalui e-mail donnybu@ictwatch.com. Tulisan ini merupakan bagian dari laporan khusus Detikcom, 28 September 2001. Tulisan ini bebas dikutip asal menyebutkan sumbernya.

Followers

Silahkan mengambil artikel yang ada di blog ini asal mencantumkan sumbernya.BUKU CATATAN MEDIA. Diberdayakan oleh Blogger.

 

© 2013 BUKU CATATAN MEDIA. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top