Rabu, 11 April 2012

Indonesia Tanpa JIL (Jaringan Islam Liberal)

Indonesia memang asik kalau nggak ada JIL (Jaringan Islam Liberal). ya nggak? kalau setuju, jangan cuman bilang ya saja. buktikan dengan membaca tulisan Nasrul yang terbaru ini...


Saat Tulisan ini dibuat, 23.197 Facebooker (Pengguna situs Facebook) mengaku “suka” dengan tag berjudul “#IndonesiaTanpaJIL” di situs jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg tersebut. 2.065 Facebooker juga telah membahas topik yang lagi hangat ini. Dan nampaknya jumlah ini akan terus bertambah seiring gencarnya sosialisasi menentang liberalisasi di Indonesia.

JIL (Jaringan Islam Liberal) sebagai landmark pemikiran liberal di Indonesia sudah berdiri 11 tahun yang lalu, tepatnya 8 Meret 2001. Utan Kayu 68H memang menjadi markas JIL dan beberapa kelompok budaya, seni dan agama. Selain menjadi markas, Utan Kayu 68H juga menjadi center kegiatan kaum liberal selama 11 tahun.

Dari situlah para aktivis liberal menyebarluaskan pikiran-pikiran sesat dan nyelenehnya ke kalangan umat Islam Indonesia. Talkshow di Radio 68H itu kerap mengangkat tema-tema yang isinya banyak menggugat  syariat Islam. Termasuk milis dan website JIL yang banyak menggugat otentitas al-Qur’an yang menjadi kitab suci umat Islam di seluruh dunia.

Sebagian aktivis JIL melanjutkan studi ke luar negeri, sebut saja Ulil Abshar Abdalla melanjutkan studi ke Universitas Harvard-Amerika Serikat dan Boston University (gelar master), Nong Darol Mahmada ke Australia dan Luthfi Assyaukani ke Singapura. Berbagai diskusi dan seminar digelar JIL secara terbuka kepada masyarakat dan kalangan mahasiswa. Adalah Guntur Romli, aktivis JIL yang terlihat aktif sebagi moderator.

Dalam perjalanannya, aktivis JIL seperti Ulil telah menghasilkan karya sesatnya, diantaranya buku berjudul: “Menyegarkan Kembali Pemikiran Islam, Bunga Rampai Surat-surat Tersiar”. Buku ini merupakan kumpulan surat Ulil dengan para anggota milis Islam Liberal sejak ia belajar di Boston satu setengah tahun lamanya.

Hal serupa juga dilakukan Luthfi As Syaukani yang giat menuliskan pemikiran liberalnya ke sejumlah media massa Indonesia. Harian Kompas sempat memuat artikel As Syaukani yang berjudul “Dua Abad Islam Liberal” (2007). Dalam tulisan tersebut, Luthfi menyebut JIL, lembaga yang dibentuk pada 2001 itu sebagai sebuah gerakan pencerahan bagi umat Islam di Indonesia. Ia menganjurkan agar umat Islam bergembira menyambut ulang tahun JIL ketika itu.
Menurut salah satu pentolan JIL Novriantoni, keberadaan JIL adalah untuk menindaklanjuti proyek pembaruan Islam yang sudah ada. Ia tidak menampik, keberadaan sosok Nurcholish Madjid alias Cak Nur ini turut menginspirasi lahirnya JIL. “Kalau dulu di masa Cak Nur, perspektifnya tentang Islam itu inklusif, kini agak melangkah lebih maju ke depan, lebih kritis,” Novi, begitu ia disapa.
Selain Cak Nur beberapa tokoh yang turut menginspirasi JIL adalah mendiang Gus Dur, Munawir Sadzali dan Harun Nasution. Menurut Novi, proyek pemikiran Islam itu semacam mata rantai yang berkesinambungan, tidak terputus.
Gagasan tentang JIL pertama kali dibicarakan di Utan Kayu, tahun 2001 silam. Pada waktu itu, Ulil Abshar Abdalla, Luthfi Assyaukani, Goenawan Mohamad dan lainnya berkumpul untuk membentuk Jaringan Islam Liberal (JIL). Selain markas JIL, Utan Kayu lebih dulu dikenal sebagai tempat kongkow-kongkow, teater, penerbitan jurnal kalam, dan kantor Radio 68H.
JIL menempatkan tempatnya di Jl. Utan Kayu, meski tidak memiliki hubungan secara struktural dengan teater maupun radio, namun tetap memiliki visi-misi yang sama: menyebarkan faham sepilis (sekularisme, pluralisme dan liberalisme).
Sebelumnya, Asia Foundation merupakan penyokong dana terbesar JIL. Namun, kabarnya, lembaga itu tidak lagi memberikan sokongan dana. Meski aliran dana itu terhenti, aktivis JIL masih banyak mendapatkan dana dari donator-donatur lain, selain dari swadaya sendiri.
Novriantoni yang lulusan Gontor ini, menegaskan kembali, tentang perlunya sekularisme, pemisahan atara wewenang agama dan negara. Negara-negara yang masih teokratis itu adalah negara-negara yang membawa bencana lebih besar daripada negara-negara sekular. “Khilafah adalah utopia yang harus ditinggalkan oleh umat Islam,” kata Novi ngawur. Sementara itu Koordinator JIL Ulil Abshar Abdalla mengatakan, sekularisme tidak menghalangi dan memusuhi peran agama dalam ruang publik. (www.voa-islam.com)
Jika JIL dengan paham liberalis nya menjadi sebuah tantangan nyata,  maka tindakan untuk menghadapinya haruslah tindakan nyata pula. Namun, tindakan nyata ini juga tidak dapat dilakukan jika kita tidak memahami konsekuensi dari perlawanan kita terhadap liberalisme. Kemudian, apa saja konsekuensi itu?
Konsekunsi pertama adalah konsekuensi intelektual. Liberalisme bukan hanya soal kebebasan an, namun juga soal destruktifikasi ajaran Islam. Hal ini dimulai dari penafsiran ulang sumber utama pemikiran Islam, al-Qur’an. Kalangan liberal—yang bukan hanya di Nusantara, menyusun ulang tafsir Qur’an lewat metode yang mereka sebut hermeneutika. Mohammad Arkoun adalah salah satu tokoh Islam Liberal dunia yang berdiri di garis depan dalam hal ini. Sebagaimana dapat kita baca dalam buku “Hermeneutika dan Tafsir Al-Qur’an” (Adian Husaini & Abdurrahman al-Baghdadi), tafsir hermeneutika bukanlah tafsir yang berasal dari para ulama, standar tafsirnya bukanlah aqidah Islam, melainkan nilai-nilai Barat.
Jadi, dengan tafsir ini, Qur’an dipaksa manut pada ide-ide Barat. Maka jangan heran jika “tafsir” mereka, “ijtihad” mereka cenderung membenarkan ide pluralisme, feminisme dan sekulerisme yang notabene menjadi “ajaran-ajaran suci” dari peradaban Barat. Ini tidak termasuk gagasan dan ide-ide liberalnya yang sering “dipaksakan” kepada masyarakat Muslim.
Apa yang sesungguhnya dilakukan kelompok JIL melakukan aksi demo “Indonesia Tanpa FPI” di bundaran HI, hanyalah permen (alias pemanis) saja. Hasrul Azwar mengatakan Gerakan Indonesia Tanpa FPI merupakan aksi diskriminatif. "Gerakan Indonesia tanpa FPI itu diskrminatif, karena gerakan itu membantah sebuah fakta di tengah-tengah masyarakat. FPI itu ada dimana-mana," katanya. (www.inilah.com)
Karena sesungguhnya bukan itu kerja utamanya.  Kerja-kerja utama mereka jauh lebih penting yang tidak terlihat sorot kamera dan mata publik. Yaitu, merancang kurikulum, mendesak undang-undang dan mempengaruhi kebijakan politik.
Oleh karenanya, dalam hal ini para intelektual Muslim punya dua tugas.
Pertama, mereka harus membentengi umat dari model tafsir ini dengan menjelaskan kekeliruannya, dan yang kedua mereka harus kerja keras dalam mereaktualisasi tafsir Qur’an—tentunya dengan metode yang benar—agar dapat menjawab realitas kekinian. Hal ini untuk mengisi kekosongan tafsir al-Qur’an yang hendak direbut oleh kaum liberal. Memang, menghadapi aliran hermeneutika dan derivatnya sama saja menghadapi sekte baru karena pada hakikatnya, dengan menafsir ulang Qur’an dan sumber-sumber dasar ajaran Islam dengan standar ide-ide kufur, kaum liberal sedang mengacak-acak agama Islam, bahkan cenderung membuat semacam “agama” baru.
Konsekuensi kedua adalah konsekuensi politis. Monster liberalisme memiliki wujud nyata bukan hanya ranah pemikiran, melainkan juga realitas politik saat ini, yakni demokrasi. Abdul Qadim Zallum dalam bukunya “Ad-Dimuqratiyah Nizhamul Kufr” (Edisi terjemahan : “Demokrasi Sistem Kufur”) mendefinisikan demokrasi sebagai sistem yang bertumpu pada empat pilar ide kebebasan (liberalisme) : kebebasan berpikir, kebebasan berperilaku, kebebasan berakidah, dan kebebasan kepemilikan. Jelas jenis kebebasan pertama adalah akar dari liberalisme yang selama ini diusung JIL, dari kebebasan berpikir lahirlah tafsir liberal hermeneutika. Kebebasan jenis kedua adalah akibat langsung dari yang pertama.
Kebebasan jenis ketiga sering disebut pluralisme, dan yang keempat adalah kapitalisme.
Meskipun seolah kapitalisme terpisah dari bangunan pemikiran JIL, namun keempat jenis kebebasan tersebut berakar dari asas yang sama, yaitu paham sekulerisme, di mana sistem demokrasi yang menyerahkan pembuatan hukum pada otak manusia (bukan wahyu) menjaga agar isme tersebut tetap eksis dalam tataran legal formal.
Baru-baru ini ditengarai, kalangan liberal “ikut nimbrung” dibalik Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Keadilan dan Kesetaraan Gender juga Rancangan Undang Undang tentang Kerukunan Umat Beragama (RUU KUB). Belum lagi gerilya mereka di kampus-kampus perguruan tinggi Islam. Seperti dimaklumi, banyak dosen di IAIN/UIN lulusan dari Barat yang pulang dengan membawa Islam versi liberal. Bisa dibayangkan, berapa ribu tiap tahun sarjana Islam diluluskan dari dosen-dosen berpikiran liberal?
Memahami siapa dan apa yang kita hadapi dalam perlawanan melawan liberalisme menyeret kita pada sebuah perundingan untuk mereposisi peran ulama dan juga intelektual muslim. Konsekuensi pertama yang dipaparkan di atas memberi tuntutan pada para ulama dan intelektual muslim untuk melakukan tajdid (pembaharuan) atas ajaran Islam. Namun pengertian tajdid di sini tidak boleh terjebak pada pengertian yang diberikan oleh kaum liberal, yang lebih dekat kepada perombakan dan penyimpangan.
Sebagaimana digagas Naquib al-Attas, tajdid haruslah dimaknai pembaruan dari yang ada sekarang menjadi kembali mendekati versi aslinya. Dengan kata lain, tajdid berarti kembali kepada Islam yang sesuai dengan ajaran Rasul, pemahaman para shahabat dan salafus shaleh.
Tajdid juga berarti mengoptimalkan kembali ijtihad agar Islam kembali aktual menghadapi tantangan zaman. Ijtihad yang dimaksud bukanlah hanya ijtihad untuk menghadapi persoalan-persoalan yang muncul hari ini, namun juga menghadapi masa depan. Dengan demikian, Islam menjadi “baru” kembali dalam konteks permasalahan kontemporer.
Sedangkan konsekuensi kedua, yakni konsekuensi politis, membawa kita pada pertarungan intelektual yang berat. Mau tidak mau, para ulama dan intelektual muslim harus meluaskan ruang lingkup kerjanya ke area ideologis-politis. Ijtihad di bidang-bidang semacam harus dimulai dan dikembangkan. Para ulama dan intelektual muslim harus mampu membuktikan bahwa umat Islam dapat lepas dari wordlview Barat, bukan hanya dalam ranah ilmu dan pemikiran, namun juga dalam ranah ijtihad politik, sosial dan ekonomi. Bahwa ada alternatif lain selain demokrasi, memerlukan ijtihad yang serius dan berkesinambungan.
Kerja-kerja intelektual tersebut tentu membawa kita pada permasalahan serius.  Dapatkah para ulama dan intelektual Muslim bersatu dan duduk pada satu meja, mengesampingkan sekat-sekat yang selama ini ada, untuk merekonstruksi ajaran dan umat Islam?
Pada hakikatnya, Islam Liberal hadir memanfaatkan kekosongan visi peradaban pada umat Islam. Oleh karena itu, hanya jika kita dapat menampilkan kembali Islam sebagai sebuah peradaban, gagasan kaum liberal yang membajak Islam akan segera usang dan kehilangan tempat dalam takdir sejarah umat.
Apa yang telah dilakukan lembaga seperti Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS), Center for Islamic and Occidental Studies (CIOS) dan lembaga-lembaga sejenis layak diapresiasi. Karena melawan paham liberal tidak cukup mengerahkan massa di jalanan. Sebab pemikiran tidak bisa habis hanya karena didemo.
Menulis, membuat karya ilmiah, mengadakan training dan kursus, memperkuat kurikulum pendidikan sekolah-sekolah Islam atau pesantren agar steril dari hermeneutika dan sejenisnya justru akan melahirkan pemuda, mahasiswa, sarjana yang secara otomatis menolak paham menyesatkan itu dan semakin bangga dengan peradaban Islam, yang tidak merasa minder dengan Barat. Wallahu A'lam Bishawab.* (www.hidayatullah.com)
(Dari berbagai sumber di Internet)

Minggu, 08 April 2012

Obral Stiker Jihad

cari stiker-stiker jihadi? pesan di sini... HARAGA HANYA RP. 1500/GAMBAR. Cari Lainnya di sini...
-

Cara Pemesanan: 
1.Kirim uang via wesel ke: PPI Al-Izzah, Dusun Tragal Desa Kedungpapar Kec. Sumobito Jombang 61483. a/n Muhammad Nasrul.
*Pembelian Minimal 100 gambar. GRATIS ONGKOS KIRIM.


2.Konfirmasikan Pembayaran ke: mnasrul02@gmail.com dengan format: Nama / Alamat Lengkap / Tanggal Pengiriman Uang / Jumlah uang yang dikirim / Kode Barang: Jumlah Barang /Kode Barang: Jumlah Barang dst.



3.Barang Segera Kami kirim ke tempat Anda.

Kode: STKR 01
Kode: STKR 02
Kode: STKR 03
Kode: STKR 04
Kode: STKR 05

Motivasi Harian Peneguh Langkah Kita

Kadangkala, di tengah menjalani hidup, kita dilanda berbagi keraguan untuk melengkah. bahkan ketidaksabaran. ada juga yang tergesa dan bosan. Apa solusinya?
Pilihan itu memang tidak datang pd kita ketika kita menginginkannya, mengharapkannya dan menginginkannya. Karena Allah mengetahui bagaimana dan siapa yg dipilihNYA Karena Allah mengetahui apa yang terbaik untuk kita daripada diri kita sendiri. Karena Allah memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Walaupun notabene-nya keinginan kita baik, baik menurut siapa? Baik menurut manusia belum tentu baik menurut Allah dan bila baik menurut Allah pastilah itu juga baik untuk manusia. Banyak hal yang kita harapkan. Mengharapkan sesuatu yang akan menjadi kenyataan. Tapi adakalanya kita harus sadar dan bersiap-siap karena tak selamanya harapan sesuai dengan kenyataan. Ketika kita minta pada Allah sekuntum bunga yg segar, Allah memberikan kita sebuah kaktus berduri. Ketika kita meminta pada ALLAH kupu-kupu yang indah. ALLAH malah memberikan kita ulat yg berbulu. Itulah skenario ALLAH. Lebih baik tak usah banyak berkomentar dengan apa pun yang terjadi, nurut aja dengan sang sutradara, Allah. Dan ingatlah, skenario Allah itu maha indah. Kadang kita tidak mengerti apa yg akan terjadi di balik semua peristiwa yg ada di sekitar kita. Tapi yakinlah. Allah pasti mempunyai rencana lain di balik semua ini.


Taukah kamu apa istimewanya kaktus?
kaktus yg berduri itu kini telah menjadi kaktus yg tahan terhadap panas, mana ada tumbuhan lain yang sekuat kaktus, tahan terhadap kekeringan, tumbuh di padang sahara yang gersang. Untuk mempertahankan hidupnya itu kaktus memiliki perbekalan di dalam daunnya. Bukan untuk hidup yang sebentar, tapi untuk dalam jangka waktu tertentu. Dan tatkala waktunya telah tiba, Allah memberikan bunga yg indah tumbuh di kaktus itu.

Lalu, apa nilai lebihnya ulat?
jangan hanya melihat ulat dari negatifnya saja yang merusak tanaman dan bahkan menjijikan. Lihatlah proses perjalanan hidupnya, suatu saat dia harus merubah dirinya menjadi sebuah kepompong yang akhirnya dapat berubah menjadi kupu-kupu yang indah, cantik dan dikagumi karena keindahannya.


Semakin hari..kamu akan semakin mengerti hakikat dakwah ini. Lantas, sekarang yg kamu perlu perhatikan adalah pahamilah setiap langkah yg kamu tempuh. Laksanakan saja apa yang menjadi perintah-Nya dan tinggalkan yang dilarang-Nya. Kerjakan semua amanah yang ada, selesaikan tugas-tugas dengan baik. Dan lihat,,,disanalah tersimpan harmoni setiap kehidupan. Ada pelangi dalam setiap perjalanan. Ada pelangi yang hadir setelah rintik hujan menyapa. Dan pelangi itu diperuntukkan bagi orang-orang yang sabar dan ikhlas dalam menjalani perjalanan hidupnya.

Sebagaimana kita sadari, kita bukanlah jamaah malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan. Kita juga bukan jamaah syaithon yang selalu berada dalam kesalahan. Kita adalah jamaah manusia biasa yang tidak selamanya benar dan tidak selamanya salah.

Jangan selalu menyesali setiap kesalahan yang terjadi. Karena penyesalan hanya akan membebani hati. Jangan terlalu membanggakan kebenaran, karena kebenaran hanyalah bersumber dari-Nya. Meredam simfoni cinta ilahi yang ditujukan untuk kita. Yang perlu kita lakukan adalah mencari benang merah..

supaya kita dapat memperbaiki apa-apa yang telah lalu. Dakwah adalah sebuah keharusan. Karena dakwah tidak butuh kita. Tapi kitalah yang butuh dakwah. Bukankah ALLAH sudah menyatakan dlm firmanNYA. Masuklah kamu dalam islam secara kaffah. Lantas, apa yang ingin kamu hindari? kita tidak bisa mengapung ataupun melayang jika ingin mencari mutiara di dasar laut. Tapi kita harus menenggelamkan diri kita di dasar laut itu. Karena mutiara itu tidak ada di permukaan, mutiara itu juga tidak ada di tengah-tengah. Mutiara itu tersimpan di dasar. Di dasar kedalaman hati kita.

Kamu pasti akan menyadari bahwa semua ini semata-mata adalah proses pendewasaan diri kita. Bukankah tanah liat sebelum menjadi sebuah guci yang indah harus ditempa dengan berbagai ujian? Dibentuk secara perlahan dan dibakar. Bukankah sepotong bambu sebelum menjadi pipa air juga ditempa dengan berbagai peristiwa yang menyakitkan? Bukankah bola lampu ada setelah mengalami beratus bahkan beribu percobaan? Bukankah mentari terbit setelah melewati malam yang hitam?


Karena itu bangkitlah....
Semuanya akan baik-baik saja. Serahkan saja semua pada Allah. Tugas kita adalah meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar, setelahnya hanya bertawakkal kepada-Nya. Berbahagialah menjadi seorang aktivis dakwah.

Berbahagialah menjadi orang-orang yang terpilih yang akan membumi langitkan dakwah. Tidak semua orang mampu mengemban risalah dakwah ini. Karena dalam dakwah ini penuh onak dan cabaran, karena jalan dakwah ini dipenuhi onak dan duri, karena dalam dakwah ini diperlukan banyak pengorbanan, waktu, pikiran, harta, tenaga, bahkan nyawa. Dan itu sama sekali tidaklah mudah. Kenapa hanya kita? Karena Allah mengetahui, kita pasti bisa.

Disaat orang-orang menjauhimu karena kau begitu berbeda dengan yang lainnya, Allah adalah satu-satunya yang tak berpaling darimu. Ketika kekecewaan dakwah mendera jiwamu, Allah-lah satu-satunya Dzat yang tak mengecewakan dan tak pernah melukai perasaan. Ketika sesak menghimpit, Allah-lah yang melapangkannya. Dan ketika beban dakwah yang engkau pikul terasa berat, Allah-lah satu-satunya tempat bersandar.

Jangan bertanya kapan semua akan berhenti? Semua akan berhenti saat maut menghampiri. Kapan waktu beristirahat? Ketahuilah tempat istirahat orang beriman adalah di surga. Selama belum memperoleh surga, teruslah bergerak dan berjuang!

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu akan diuji oleh Allah. Karena itu, persiapkan ruhiyah kita untuk menjawab ujian itu. Karena kita harus naik kelas dalam ujian ini. Jangan pernah menyerah, jangan pernah putus asa. Sesungguhnya ALLAH membersama langkah kita menuju padaNYA.

Hidup itu adalah sebuah pilihan. Semua orang berhak memilih jalannya masing-masing, setiap jalan memiliki konsekuensi tersendiri. Dan engkau benar karena telah memilih jalanmu disini. Karena itu, perkuat langkahmu.

Jangan biarkan langkahmu goyah. Ketika kita diam orang lain tak akan tau apa yg sedang kita alami, orang lain tak tau jika diam kita adalah fikir dan dzikir. Ketika kita mulai goyah, berpeganglah pada tangan saudara-saudaramu. Jika mereka juga lengah dan jangkauan kita tidak sampai kepada mereka..

Maka sesungguhnya Allah-lah tempat kita mendekat dan meminta pertolongan agar menguatkan kita, layaknya kekuatan karang di dasar lautan yang tak mudah dihempas ombak dan badai. Tanamkan keikhlasan dan berpikirlah positif. Pasti ada hikmah dibalik setiap peristiwa yang terjadi.


Bersabarlah..karena sabar itu tiada batasnya..karena kesabaran itu akan berbuah manis...bersabarlah karena Allah bersama dengan orang-orang yang sabar. Tak bahagiakah kau bila bersama-Nya? Bukankah kau rela dengan apapun yang terjadi asalkan selalu bersama-Nya? Nikmat terbesar adalah kebersamaan dengan-Nya, berada dalam naungan-Nya, dalam perhatian-Nya dan dalam pengawasan-Nya..

Seorang mukmin boleh salah, boleh gagal, boleh tertimpa musibah tetapi dia tidak boleh kalah, menyerah pada kelemahannya, menyerah pada tantangan dan keterbatasannya apalagi bila sampai putus asa. Dia harus tetap menembus gelap supaya dia bisa menjemput fajar. Dia harus merasakan rinai hujan supaya bisa melihat indahnya pelangi. Dia harus merasakan getirnya perjuangan supaya bisa merasakan indahnya ukhuwah


Ya Robb....
Satu pintaku, ketika aku sudah tak mampu lagi menggenggam erat tangan saudaraku, jangan pernah biarkan ia lepas dari genggamanMU. Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya, Terangilah dengan cahyaMu yang tiada pernah padam, Ya Rabbi bimbinglah kami…

Jumat, 06 April 2012

Cara Membuat Goal Setting


BINGUNG buat rencana hidup? buatlah goal setting rencana hidup anda sekarang. baca tipsnya di sini...
MEMBUAT GOAL SETTING


Halo sobat semua apakabar hari ini ? semoga tetap luar biasa ya… sekarang baru sempat publish lagi tulisan saya. Kali ini saya melanjutkan dari tulisan saya sebelumnya Goals Setting. Apakah anda sudah membuat goals setting atau target dalam hidup anda saat ini ?
Disini saya ingin sharing bagaimana membuat target dengan mudah, ini khususnya bagi anda yang saat ini masih belum punya target dan masing mikir2 apa ya target saya sebenarnya ?
 Bisa saja target dalam pekerjaan, dalam bisnis atau dalam menghadapi tahun 2009 ini atau bisa juga jangka panjang.
Pedoman Menyusun Goals bisa dengan Metode SMART.
Specific : Target harus bersifat spesifik dan terfokus. Contoh: “memiliki / membangun rumah sendiri”
Measurable: Target bersifat terukur. Contoh: “mencapai bonus/penghasilan sebesar Rp 10 juta/bulan”
Achievable : Target yang telah ditetapkan merupakan hal yang realistis dan dapat dicapai.
Relevant : Target yang dipilih sebaiknya relevan dan berkaitan dengan kapabilitas Anda
Time : Waktu untuk mencapai target tersebut / deadline. Contoh: “Bulan Juni 2009 bisa dapat bonus/berpenghasilan 10 juta perbulan”
Nah sekarang saya kasih tips cara mudah buat target, semoga bisa membantu. Tapi sebaiknya kalau mau mencoba langsung dipraktekkan ambil pulpen dan kertas.
Sekarang coba anda tuliskan 2 target anda atau apa yang anda impikan dalam hidup ini yang penting menurut anda. Itu langkah pertama.
Langkah kedua tuliskan kembali 2 target yang menurut anda kurang penting. Tentunya ada beberapa impian jadi tadi yang penting ini yang kurang penting.
Langkah ketiga tuliskan impian anda yang tidak penting menurut anda, dari sekian banyak target tadi sekarang yang tidak pentingpun silahkan dituliskan.
Oke jika ketiga langkah tadi sudah anda tuliskan, maka total saat ini ada 6 target di kertas yang anda tulis. dari ke-6 target tersebut coba lihat dan baca kembali dengan teliti, perhatikan apakah benar target yang sudah ditulis itu sesuai dengan kategorinya. Karena bisa jadi yang tadi anda tulis tidak peting ternyata itu cukup penting dan yang anda pikir penting ternyata itu malah kurang penting. Sekarang anda tuliskan angka dari setiap target tersebut diurut dari nomor 1 yang paling penting sampai nomor 6 yang tidak penting.
Jika sudah dibuat urutan angkanya 1-6 sekarang buang / coret nomor 5 dan 6 sehingga tinggal 4 target yang tersisa. Kembali perhatikan dengan teliti apakah urutannya sekarang masih sama ? apakah yang nomor 1 tetap itu yang terpenting menurut anda dan begitu seterusnya ? Jika mau dikoreksi silahkan, bisa saja yg tadi nomor 2 menjadi nomor 1 sekarang. tapi kalau tidak ada yang berubah ya gak apa juga.
Lanjut sekarang coret 1 lagi untuk nomor 4 sehingga sekarang tersisa 3 target anda. Nah itulah target anda yang harus anda kejar saat ini. Lebih menariknya coba anda buat 1 kalimat dengan ke-3 target tersebut. Yah bisalah dirangkai dengan bahasa anda sendiri, kan anda orang yang kreatif. Misal kalau target anda pertama punya penghasilan 10 juta sebulan, target kedua mau beli mobil dan ketiga liburan bersama keluarga ke luar negeri setiap tahun. Bisa dibuat target saya: Berpenghasilan 10 juta sebulan kemudian membeli mobil baru dan bisa liburan bersama keluarga ke luar negeri setiap tahun.
Nah sudah selesai tuh target anda, mudah bukan… sekarang tinggal menentukan waktu kapan target itu akan anda capai, seperti yang sudah disampaikan gunakan metode SMART.
Semoga bermanfaat dan semoga target anda bisa tercapai, Amin.

Kamis, 05 April 2012

10 Orang Sukses Setelah Drop Out

Kenal Bill Gates? Itu tuh, orang yterkaya di jagad ini. tahukah kamu kalu dia itu seorang Drop Out? Ya, selain dia juga masih banyak orang-orang sukses yang nggak lulus kuliah. simak selengkapnya di sini...
Bill Gates Harvard Crimson memanggilnya "Harvard's most successful dropout". Selama lebih dari satu dekade, Bill Gates menjadi salah satu orang yang terkaya di dunia. Dia adalah anak seorang pengacara dan guru sekolah. Gates masuk Harvard pada tahun 1973, DO dua tahun kemudian. Lalu mendirikan Microsoft bersama teman masa kecilnya Paul Allen. Pada tahun 2007, co-pendiri Microsoft ini akhirnya menerima gelar (gelar doktor kehormatan) dari almamaternya. Pada saat itu, Gates mengatakan, "Saya adalah pengaruh buruk, Itulah sebabnya saya diundang untuk berbicara pada wisuda Anda. Jika saya berbicara pada orientasi Anda, mungkin akan lebih sedikit dari Anda yang hadir di sini pada hari ini" Steve Jobs Mac, iPod, Heck , bahkan Buzz Lightyear mungkin tidak akan pernah ada jika Steve Jobs tetap bersekolah. Di DO dari Reed College setelah hanya kuliah selama enam bulan karena masalah keuangan. Dia akhirnya menemukan Apple, NeXT Computer dan Pixar, yang menjadi sebuah kekuatan instrumental dalam membentuk kebudayaan modern. Namun, masa singkat di dunia akademis tidak sia-sia. Dalam pidatonya di Stanford University pada 2005, Jobs di beri penghargaan oleh kelas kaligrafi di Reed College karena membentuk dasar bagi tipografi yang digunakan di komputer Macintosh yang pertama
Frank Lloyd Wright Arsitek paling terkenal di Amerika ini menghabiskan lebih banyak waktu merancang perguruan tinggi dibandingkan dengan mengikuti perkuliahannya. Frank Lloyd Wright diterima di University of Wisconsin-Madison tahun 1886, tetapi meninggalkannya setelah satu tahun. Dia pindah ke Chicago dan akhirnya magang di bawah Louis Sullivan, "Father of modernism". Pada saat kematiannya, resume Wright mencakup lebih dari 500 karya, yang paling terkenal di antaranya adalah Fallingwater dan New York City Solomon R. Guggenheim Museum
Buckminster Fuller Buckminster Fuller - arsitek, pemikir, penemu, DO. Diusir dari Harvard tidak hanya sekali, tetapi dua kali, periode pasca-DO Fuller sama sekali tidak berhasil. Dia menderita serangkaian usaha bisnis yang gagal dan penderitaan setelah kematian putrinya. Fuller bahkan sempat merencanakan untuk bunuh diri. Pada usia 32, Fuller ditetapkan sebagai satu orang yang bisa mengubah dunia menjadi lebih baik. Idenya yang paling lazim seperti rumah dymaxion (sebuah portmanteau dari tegangan dinamis maksimum) dan mobil dymaxion dapat memikat perhatian bangsanya, sedangkan kubah geodesik ikonik nya membawa dia pada ketenaran dan pengakuan internasional
James Cameron Sutradara pemenang Academy Award, lahir dan dibesarkan di Kanada, ia dan keluarganya pindah ke Brea, California pada 1971. Di sanalah Cameron muda terdaftar di Fullerton College untuk mempelajari fisika. Kehidupan akademiknya tidak berlangsung lama. Dia di-dropout, menikahi seorang pelayan dan akhirnya menjadi sopir truk untuk sebuah sekolah di distrik setempat. Kisahnya dimulai ketika ia melihat Star Wars pada tahun 1977 yang menginspirasinya untuk menciptakan beberapa film fiksi ilmiah yang paling menakjubkan (dan mahal) di abad ke-20 akhir
Mark Zuckerberg Sebagian besar mahasiswa menggunakan kamar asrama mereka untuk tidur, belajar, atau melakukan hal-hal yang mungkin tidak ingin diketahui orang tua mereka. Namun, Mark Zuckerberg mendirikan Facebook dari dalam kamarnya. Awalnya hanya dimaksudkan untuk mahasiswa Harvard, namun situs jejaring sosial ini menjadi populer dengan cepat dan menyebar ke seluruh perguruan tinggi lainnya di seluruh negara. Mengikuti meledaknya popularitas Facebook, Zuckerberg mengemasi tas dan memindahkan perusahaan kecilnya ke Palo Alto, California, dan selamanya meninggalkan kelas keramatnya di Harvard. Sejauh ini, keputusannya telah berhasil cukup baik untuk orang seusianya (20an tahun). Menurut Forbes, Zuckerberg adalah miliarder termuda di dunia, dengan kekayaan pada 2010 sebesar $ 4 miliar
Tom Hanks Majalah TIME menyebut Tom Hanks sebagai penulis palik kronik di Amerika; Sacramento States menyebutnya “most famous dropout”. Aktor ini meninggalkan bangku kuliah untuk magang di Great Lakes Theater Festival di Cleveland, Ohio. Di sana, ia belajar berbagai aspek teater dari pencahayaan untuk mengatur desain, menciptakan awalan untuk karirnya sebagai aktor Hollywood, produser sutradara, dan penulis. Ia tidak melupakan masa lalunya sendiri, pada tahun 2009 Hanks membantu mendanai dan mengumpulkan uang untuk membantu merenovasi teater Cleveland dimana dia memulai semuanya
Harrison Ford Rupanya gelar sarjana bukan merupakan prasyarat untuk menerbangkan “Millenium Falcon”. Harrison Ford, tenar di Star Wars dan Indiana Jones, mengambil jurusan filsafat di Ripon College, namun keluar sesaat sebelum lulus. Ia kemudian mendarat di beberapa bagian kecil dalam produksi Hollywood, tapi tidak bahagia dengan peran kecil seperti itu, beralih ke karir di bidang pertukangan profesional sebagai gantinya. Hampir sepuluh tahun kemudian, ia pada tahun 1973 menjadi bintang di malam kelulusan George Lucas pada komedi “American Graffiti” dan kemudian bergabung dengan Lucas di galaksi yang jauh yaitu di 1977 dalam blockbuster Star Wars
Lady Gaga Sebelum dia disebut “gaga”, dia adalah Stefani Angelina Germanotta Joanne, artis yang lebih dikenal sebagai Lady Gaga mengikuti kuliah di New York University's Tisch School of Arts, namun keluar setelah hanya satu tahun, untuk sepenuhnya mengejar karir musiknya. Dia bergabung ke New York club scene dengan pertunjukan konyolnya, dan telah menandatangani kontrak dengan Interscope Records pada usia 20. Tahun 2008 menjadi debut album nya
Tiger Woods Dalam dunia di mana seseorang yang memiliki bakat luar biasa pada olahraga, mereka cenderung melupakan(mengesampingkan) pendidikan tinggi. Begitu pula terjadi pada yang pro, Tiger Woods. Ia memilih untuk terus bermain sebagai pe-golf amatir di Stanford University di jurusan Ekonomi. Setelah dua tahun di sana, Woods berbalik ke pro dan resmi mengakhiri karir di perguruan tinggi. Dia pergi untuk menjadi salah satu atlet yang memiliki bayaran tertinggi di dunia, dengan penghasilan lebih dari $ 100 juta per tahun di puncak karirnya
sumber : jelajahunik

Followers

Silahkan mengambil artikel yang ada di blog ini asal mencantumkan sumbernya.BUKU CATATAN MEDIA. Diberdayakan oleh Blogger.

 

© 2013 BUKU CATATAN MEDIA. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top